Pria Bacok 6 Tetangga Pakai Celurit, Satu Orang Tewas, Pelaku Sakit Hati Dituduh Mencuri Listrik

Seorang pria membacok 6 tetangganya pakai celurit secara membabi buta. Pelaku diduga sakit hati dituduh mencuri listrik.

Editor: Faisal Zamzami
Ilustrasi 

Dari pertanyaannya, jelas anak itu masih menyimpan ketakutan mendalam untuk pulang ke rumah.

"Argopeni sudah aman ya Pak. Kangen sama Kakak," tanya korban AK sambil menangis.

Kapolres pun menenangkan anak itu dan meyakinkan bahwa tempat tinggalnya sudah aman.

Pernyataan orang nomor satu di Polres Kebumen itu sedikit mengobati rasa trauma yang melanda batinnya.

"Iya Dik, aman.

Sudah diamankan sama pak polisi," sahut AKBP Piter meyakinkan korban AK.

Kapolres menjenguk para korban bersama Waka Polres Kebumen Kompol Arwansa serta pejabat utama Polres serta Kapolsek Kebumen AKP Tarjono Sapto Nugroho di bangsal Teratai RSUD Dr Soedirman Kebumen.

AKBP Piter memberikan motivasi serta semangat kepada korban, serta meyakinkan akan memproses tuntas kasus tersebut.

"Yang sabar ya bu. Semoga cepat sembuh," ucap Kapolres kepada korban SR (35), ibunda AK yang sedang terbaring setelah menjalani operasi.

SR tidak bisa maksimal mencurahkan perhatian ke anaknya, AK yang sakit karena ia sendiri terluka hingga harus terbaring di rumah sakit.

Penganiayaan yang dilakukan tersangka HE kepada keluarga MA tetangganya diduga dipicu oleh sakit hati dan dendam lama.

Sebab ia sempat dituduh mencuri listrik.

Selain MA, data dari Kepolisian, korban dalam peristiwa itu, yakni HAL (60) ibu dari MA meninggal dunia di lokasi kejadian setelah ditebas sabit.

Korban HAL mengalami pendarahan serius setelah mendapat luka bacokan pada tubuh bagian bawah ketiaknya, sehingga nyawanya tidak tertolong.

Istri MA, yakni korban inisial SR (35) serta anaknya laki-lakinya AK (8), turut menjadi korban.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved