Breaking News

Berita Bireuen

LLDikti Aceh Kunjungi Umuslim Sosialisasi Platform Kedaireka

Platform Kedaireka adalah salah satu program sebagai tempat bertemunya perguruan tinggi dan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Dok Umuslim
LLDikti Aceh, Jumat (19/03/2021) melakukan pertemuan dengan rektor dan jajarannya mensosialisasikan Platform Kedaireka bertempat di kampus Umuslim. 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Dikti (LLDikti) Wilayah XIII Aceh, Dr Muhammad Ilham Maulana ST MT kunjungi kampus Universitas Almuslim ( Umuslim ) Peusangan Bireuen, Jumat (19/03/2021) sore.

Kunjungan tersebut melakukan pertemuan dengan Rektor, para dekan serta dosen mensosialisasikan salah satu program kemendikbud tentang Platform Kedaireka, pertemuan  berlangsung di ruang Creatif Center gedung MA. Jangka.

Kabag Humas Umuslim, Zulkifli M Kom kepada Serambinews.com, Sabtu (20/03/2021) mengatakan, sekretaris LLDikti Aceh dalam peretemua memaparkan  "Strategi Membangun Kolaborasi Perguruan Tinggi-Industri dengan flatform kedaireka untuk memaksimalkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Menurutnya, Platform Kedaireka adalah salah satu program yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) sebagai tempat bertemunya perguruan tinggi dan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Program tersebut adalah berkolaborasi menciptakan beragam inovasi, hal ini sebagai  upaya  meningkatkan kreativitas pada perguruan tinggi dan memecahkan permasalahan-permasalahan yang ada pada dunia kerja.

Platform kedaireka membangun inovasi menjadi karya yang akan meningkatkan daya ungkit industri, dengan kompetensi-kompetensi yang dimiliki oleh perguruan tinggi dan terhubung kebutuhan di dunia industri.

Baca juga: VIDEO BKSDA Aceh Kerahkan Beko Pindahkan Gajah Liar ke Habibat di Bener Meriah

Baca juga: VIDEO - Detik-detik Pesawat Trigana Air Gagal Take Off dan Tergelincir

Baca juga: Banyak Sapi Mati, Kim Jong Un akan Hukum Kerja Paksa Peternak Bila Hewan Ternaknya Mati

Baca juga: Baru 389 Gampong di Bireuen yang Sudah Terima Dana Desa Tahap I

Perguruan tinggi diharapkan menjadi pusat research bagi industri untuk melahirkan dan mengembangkan tekonologi baru.

Karena program tersebut membangun sinergi antara dunia kerja dan pendidikan tinggi, sehingga dunia usaha dan pendidikan dapat berjalan beriringan, untuk membantu dunia industri.

“Disinilah diperlukannya kolaborasi atau kerjasama antara sektor pendidikan dan sektor industri dalam menciptakan sebuah reka cipta sehingga dapat meningkatkan produksi dan distribusi,” jelasnya.

Platform kedaireka  memberi  kesempatan  bagi seluruh perguruan tinggi untuk bekerja sama dengan berbagai industri, melalui platform memudahkan akademisi untuk menjual hasil ciptaannya kepada industri tanpa harus bertemu muka, cukup hanya  mengunggah proposal inovasi dan nanti industri akan melihat inovasi yang cocok untuk berkolaborasi, ujar mantan dosen USK ini.

Baca juga: Dua Bus Sempati Star Terbakar di Terminal Batoh, Kerugian Diperkirakan Mencapai Miliaran

Baca juga: Alasan Ketidakhadiran Krisdayanti saat Acara Siraman Aurel Terungkap, Minta Maaf dan Janjikan Ini 

Baca juga: Live Streaming Semifinal All England 2021 – Mulai Pukul 17.00 WIB, Intanon Tantang Nozomi Okuhara

Kedaireka berperan sebagai rumah bagi para peneliti, sebagai rumah bersama  yang bisa mempertemukan inventor dengan investor, tempat melayani industri serta masyarakat, dan tempat terbentuknya startup Rektor Umuslim, Dr Marwan MPd menyampaiakan,  kegiatan sosialisasi sangat penting karena merupakan salah satu upaya mendukung program merdeka belajar kampus merdeka, untuk itu agar kesempatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Yarmen Dinamika wartawan senior yang hadir menyampaikan  materi tentang menumbuh kembangkan semangat literasi dikalangan civitas akademika.

Wartawan senior Serambi Indonesia memaparkan tentang pentingnya menumbuhkan semangat menulis bagi dosen, mengajak dosen agar aktip dan kreatif menulis, karena menulis itu merupakan belajar keabadian.

Diskusi dan sosialisasi diikuti wakil rektor, dekan, kaprodi dan sejumlah dosen.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved