PON Papua 2021
Semua Peserta PON Papua Wajib Vaksin Covid-19, Berikut Pernyataan KONI Pusat
Soewarno mengatakan, bahwa waktu pelaksanaan PON tinggal 196 hari jika berhitung mulai sekarang sampai dengan 2 Oktober 2021.
SERAMBINEWS.COM - Hasil pertemuan Panitia Besar (PB) PON XX Papua dengan pengurus KONI Pusat mewajibkan semua peserta PON sudah menjalani vaksinasi Covid-19, sebelum menjejakkan kakinya di Bumi Cenderawasih.
Wakil Ketua KONI Pusat yang juga Ketua Panwasrah PON XX Papua, Suwarno melalui laman pemerintah provinsi Papua yang dikutip Sabtu (20/3/2021), mengatakan, dengan demikian tidak hanya atlet saja yang divaksin.
Akan tetapi, para ofisial dari masing-masing provinsi maupun panitia pelaksana PON di Papua wajib mendapat vaksin sebelum terlibat di dalamnya.
"Bahkan, masyarakat di sekitar lokasi pertandingan (venue) pun wajib mendapat vaksin, sehingga pelaksanaan PON pada 2 hingga 15 Oktober 2021 mendatang, tidak menjadi klaster baru penularan Covid-19," ujarnya sebagaimana dilansir Antaranews, Sabtu (20/3/2021).
Suwarno meminta seluruh KONI masing-masing provinsi selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerahnya.
Hal ini agar baik atlet maupun ofisial bisa segera divaksin.
Karena waktu pelaksanaan PON XX Papua, lanjut Soewarno, sudah semakin dekat sehingga di sisa waktu saat ini dapat dimanfaatkan untuk melengkapi hal-hal yang kurang.
Baca juga: Putra Jokowi Akuisisi 40 Persen Saham Persis Solo, Menteri BUMN Erik Thohir Juga Punya 20 Persen
Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Proyek Pengaman Pantai Cunda-Meuraksa Rugikan Negara Rp 4,9 M, Ini Kata HMI
Baca juga: Mulai 2021 Mulai dari Guru PNS, Pengawas Sekolah dan Petugas Medis di Lhokseumawe tak Dapat TPP Lagi
Baca juga: Sebelum Digerebek, Warga Sekitar Ngaku Hotel Milik Cynthiara Alona Dikenal Sebagai Limbah Kondom
Soewarno mengatakan, bahwa waktu pelaksanaan PON tinggal 196 hari jika berhitung mulai sekarang sampai dengan 2 Oktober 2021.
Tapi, sebenarnya ada beberapa cabor yang bertanding menggunakan venue pada 19 September 2021 mendatang.
"Sebagian atlet dan ofisial sudah ada yang datang dan bertanding pada tanggal 21 September," ujarnya.
Makanya kalau dihitung dari situ, lanjutnya, waktu pelaksanaan tinggal 184 hari.
Sehingga, panitia harus efektif mempersiapkan segalanya termasuk proses pelaksanaan vaksin Covid-19.
Pada kesempatan itu, Suwarno mengimbau semua pihak yang terlibat dalam kepengurusan PB PON Papua untuk fokus mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan mengingat waktu pelaksanaan semakin dekat.
"Kalau bisa bidang yang ada segera turun ke klaster untuk menentukan kebijakan apa yang dibuat setelah atlet dan ofisial dari luar Papua tiba. Tentunya ini dilakukan paling lambat usai CDM meeting awal bulan depan," ujarnya.
PON Tak Ditunda Lagi
PON XX di Papua akan digelar tahun ini meski pandemi belum usai.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak ingin pelaksanaan PON XX kembali ditunda.
Pasalnya, gelaran PON XX sudah pernah ditunda pada tahun 2020.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas bersama para menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/3/2021).
"Arahan Bapak Presiden, karena ini sudah siap, kita akan lakukan pada 2021 ini, tidak ada penundaan PON karena ini sudah sempat kita tunda pada 2020," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, saat memberikan keterangan seusai rapat terbatas, Senin.
Baca juga: Sempat Bikin Cristiano Ronaldo Menangis di Man United, Van Nistelrooy Minta Maaf
Baca juga: Dirlantas Polda Aceh Bantu Perbaikan Meunasah Abeuk Budi Juli yang Rusak karena Tertumbang Pohon
Baca juga: Satpol PP dan WH Aceh Besar Razia Syariat Serta Masker di Lembah Seulawah dan Seulimum, 5 Terjaring
Baca juga: Warga Mulai Gatal-gatal Diduga Akibat Pencemaran Krueng Woyla
Amali mengatakan, PON XX akan digelar bersamaan dengan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) ke-16.
Dua acara tersebut akan digelar pada 2 hingga 15 Oktober 2021 di Papua.
Menurut Amali, PON dan Peparnas akan disesuaikan dengan protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona.
Namun, mekanisme protokol masih dalam pembahasan.
Pemerintah masih menimbang apakah kedua ajang itu digelar tanpa penonton, penonton dalam jumlah terbatas, atau penonton dengan kapasitas normal.
"Kita belajar dari Olimpiade Tokyo yang nanti akan dilakukan beberapa bulan ke depan kita akan lihat di situ penerapannya seperti apa. Protokol kesehatan tentu itu menjadi penting dan harus dilakukan dengan disiplin," ujar Amali.
Untuk memastikan pencegahan penularan virus, lanjut Amali, dilakukan program vaksinasi Covid-19 untuk para atlet, pelatih, hingga tenaga pendamping.
Rencananya vaksinasi juga akan menyasar masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi acara PON dan Peparnas.
Ditargetkan, program vaksinasi selesai pada awal Oktober mendatang sehingga gelaran PON dan Peparnas dapat berjalan baik.
"Dan kalau dilihat dari perjalanan pelaksanaan kegiatan vaksinasi saya kira saya juga optimis bahwa nanti pada saatnya itu sudah tervaksin semuanya," ucap politisi Partai Golkar itu.(*)
Baca juga: VIDEO Melihat Orang Utan Maweh Bernama Paula di Stasiun Penelitian Soraya Subulussalam
Baca juga: VIDEO - Sempat Viral, Tembok Beton yang Tutup Akses Rumah Warga Dirobohkan
Baca juga: VIDEO Sabu Ditemukan Dalam Saku Celana Oknum PNS di Lhokseumawe
Baca juga: VIDEO Bus Sempati Star Terbakar di Terminal Batoh Banda Aceh, Kerugian Ditaksir Miliaran Rupiah