Breaking News

Pantan Terong Jalur Rawan, Pastikan Mobil dalam Kondisi Prima

Puncak Pantan Terong di Kecamatan Bebesen merupakan salah satu objek wisata populer di Aceh Tengah

Editor: bakri
For Serambinews.com
Bus yang membawa rombongan ibu-ibu pengajian dari Kota Langsa jatuh ke jurang kawasan objek wisata Pantan Terong, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Minggu (21/3/2021). 

TAKENGON - Puncak Pantan Terong di Kecamatan Bebesen merupakan salah satu objek wisata populer di Aceh Tengah. Tetapi mengingat jalur menuju ke objek wisata ini termasuk kategori rawan, pengunjung (wisatawan) diingatkan agar ekstra hati-hati dan memastikan kendaraannya benar-benar dalam kondisi prima.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Kadisparpora) Kabupaten Aceh Tengah, Jumadil Enka, menanggapi musibah kecelakaan mobil minibus yang terjun ke jurang sedalam 50 meter di jalur menuju kawasan Puncak Pantan Terong, Minggu (21/3/2021). Dua orang meninggal dan beberapa lainnya masih dalam perawatan di RSU Datu Beru Takengon.

“Kami menyarankan bagi warga Aceh Tengah maupun para pengunjung dari luar daerah, jika ingin berwisata ke Puncak Pantan Terong, pastikan dulu kendaraanya dalam kondisi prima karena jalur menuju Puncak Pantan Terong sangat rawan. Ada tanjakan panjang serta turunan tajam, ditambah beberapa titik tikungan,” kata Jumadil Enka kepada Serambi, Senin (22/3/2021).

Sementara dari Pemkab sendiri, untuk mencegah terjadinya kecelakaan, telah memasang rambu-rambu lalu lintas, termasuk besi pengaman di sejumlah titik-titik rawan. Pemasangan rambu dan besi pengaman itu dilakukan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan. “Rambu dan besi pengaman itu sudah dipasang di beberapa titik rawan,” ujarnya.

Selain itu, untuk meminimalisir kecelakaan, pihaknya juga mengimbau bagi kendaraan besar yang mengangkut rombongan dalam jumlah banyak, agar sebaiknya melewati jalur alternatif dari kawasan Bukit Sama. Meski agak jauh, tetapi jalurnya relatif lebih aman dibandingkan jalur melalui arah Kampung Tansaran.

“Untuk mobil-mobil seperti bus, sebaiknya melewati jalur Bukit Sama. Begitu juga pulangnya disarankan untuk lewat jalur itu, karena jalannya tidak terlalu ekstrem. Memang jaraknya lebih jauh ketimbang via jalur Tansaran, tetapi kan lebih aman,” saran Kadisparpora Aceh Tengah ini.

Terkait musibah kecelakaan yang terjadi kemarin, yang mengangkut rombongan senam lansia dari Kota Langsa, Jumadil Enka mengaku prihatin dan ikut berbelasungkawa.

“Dari musibah ini bisa menjadi pelajaran buat kita, agar lebih berhati-hati ketika melintasi jalur menuju Puncak Pantan Terong. Apalagi bagi yang belum pernah kesana, pastikan dulu kondisi kendaraan dan tetap patuhi rambu-rambu sehingga tidak terulang kejadian serupa,” harap Jumadil Enka.

Puncak Pantan Terong merupakan salah satu destinasi wisata populer di Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah. Objek wisata ini, berada di ketinggian sekitar 1.800 Meter Dari Permukaan Laut (MDPL). Dari Puncak Pantan Terong, pengunjung akan disuguhkan pemandangan Kota Takengon serta hamparan Danau Lut Tawar.

Objek wisata ini memang memiliki pesona tersendiri di daerah penghasil kopi arabika Gayo. Namun karena lokasinya berada di ketinggian dan harus melintas tanjakan curam serta turunan tajam berkelok, sehingga menjadikan jalur menuju Puncak Pantan Terong sangat rawan terjadi kecelakaan.

Sebelumnya, minibus jumbo jenis Isuzu ELF Nopol BL 7554 FL yang mengangkut 12 penumpang rombongan senam lansia dari Kota Langsa, mengalami kecelakaan di jalur menuju kawasan objek wisata Pantan Terong, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, Minggu (21/3/2021) sekira pukul 10.30 WIB. Minibus ini terjun ke jurang yang merupakan areal perkebunan kopi milik warga.

Kecelakaan tunggal tersebut merenggut dua korban jiwa meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan beberapa orang di antaranya harus dilarikan ke RSU Datu Beru, Takengon untuk mendapat perawatan secara medis. “Penumpang di dalam mobil itu semuanya ada 12 orang. Dua orang meninggal dunia di tempat, sedangkan beberapa orang lainnya, mengalami luka-luka,” kata Kasat Lantas Polres Aceh Tengah, Yofie Artanta.

Menurut Yofie, kronologis kejadian laka lantas terjadi saat minibus yang melaju dari arah puncak Pantan Terong menuju Kampung Tansaran, kehilangan kendali sehingga masuk dalam jurang sedalam 50 meter dari badan jalan. “Untuk para korban, semuanya sudah dievakuasi. Selain dua orang yang meninggal dunia, serta korban luka-luka juga sudah dibawa langsung ke RSU Datu Takengon, untuk perawatan selanjutnya,” jelasnya.(my)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved