Anak yang Penggal Kepala Ayah Kandung Disebut Gangguan Jiwa, Kakak Bantah: Bohong Itu, Dia Sehat
Kakak pelaku keberatan jika adiknya disebut mengalami gangguan jiwa, karena menurutnya selama ini sang adik dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.
Tak pelak, kejadian itu menggegerkan warga, khususnya pihak keluarga.
Mereka masih tak menyangka peristiwa pembunuhan itu menimpa keluarganya.
Apalagi sejumlah kerabat korban yang tinggal jauh dari lokasi kejadian.
"Mungkin saja terkejut, mereka (kerabat) kan tidak tinggal di sini. Korban (ayah Kukuh) hanya tinggal bertiga dengan ibunya (Ningsih) dan pelaku," jelas Puji, warga setempat, Selasa (23/3/2021).
Puji menyebutkan, Kukuh adalah anak bungsu dari empat bersaudara.
Kukuh selama ini tinggal bersama ayahnya, Slamet Riyadi, dan juga ibunya, Ningsih.
Semua kakaknya tinggal di luar Sendang Agung bersama keluarganya.
Hanya Kukuh yang tinggal satu rumah dengan ayah dan ibunya.
Ditambahkan Puji, selama ini tidak ada keributan antara pelaku dan kedua orangtuanya.
Menurutnya, Kukuh rajin membantu ayah dan ibunya di kebun.
"Setahu saya, kesehariannya biasa saja. Tidak ada sesuatu yang membuat ribut dengan orangtuanya. Kukuh juga rajin membantu ibu bapaknya berkebun. Karena dia kan tinggal di rumah ini bertiga," ucapnya.
Olah TKP
Tim Inafis Polres Lampung Tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa pembunuhan sadis di Kecamatan Sendang Agung, Selasa (23/3/2021).
Seorang anak bernama Kukuh tega memenggal kepala ayah kandungnya sendiri, Senin (22/3/2021).
Peristiwa menggegerkan itu terjadi di Dusun VIII RT XII, Kampung Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, Lampung Tengah.