Luar Negeri
Muazzin Ditikam hingga Meninggal saat Azan Subuh, Pelakunya Ditangkap Ternyata Orang Dekat Masjid
Zaidi yang tinggal berdekatan dengan Masjid Al-Rahma pernah beberapa kali mencoba melakukan penyerangan terhadap korban.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
“Dia telah mengahadap Sang Penciptan dengan cara yang diinginkan oleh semua umat," tulis postingan tersebut.
Baca juga: Azan Kembali Berkumandang di Karabakh Setelah 3 Dekade Pendudukan Armenia
Dalam postingan tersebut, salah satu pengurus masjid mengatakan Abang Man sebelumnya telah mengungkapkan tentang keinginannya untuk membuat syukuran atas kesembuhan temannya, Ustaz Sahari, yang baru saja keluar dari rumah sakit.
“Dia sangat senang dan bahkan menawarkan akan menyediakan kopi untuk acara tersebut. Kami tidak berpikir bahwa dia akan dipanggil kembali kepada Allah secepat itu,”
"Ini (kemarin) adalah hari ketiga dia memberanikan diri untuk mengumandangkan azan Subuh, meskipun dia bukan seorang muazin yang ditunjuk," katanya.
Pengurus masjid itu mengungkapkan, Abang Man juga pernah berbicara sebelumnya bahwa “menjaga masjid ini bukanlah untuk kita sekarang, tapi untuk kita di sana nanti (akhirat)”.
“Tapi Allah lebih sayang dengan Abang Man. Semoga dia ditempatkan di antara orang yang beriman dan menjadi penghuni Al-Firdaus," pungkasnya.
Melansir dari Harian Metro, Jumat (2/10/2020), seorang jamaah yang paling awal tiba di masjid itu, Mohd Zin (65), melihat Abang Man sudah berada disana.
Baca juga: Warga Menangis Ketika Bocah Ini Kumandang Azan Saat Jenazah Ayahnya Dikuburkan Secara Protkes
Mohd Zin mengatakan, dirinya tiba di masjid sekitar pukul 05.50 waktu setempat, dan melihat Abang Man sudah berada disana.
"Saya melihat dia cukup ceria dan bersemangat seperti biasa, dan kami saling menyapa sebelum saya membaca Alquran. Saat waktunya tiba, dia bangun untuk mengumandangkan azan,” ungkapnya.
“Namun, setelah dua kalimat 'Allahu Akbar' dan 'Ashadu alla illaha illa Allah', suaranya mulai terbata-bata untuk melanjutkan adzan, ”ujarnya.
Mohd Zin berkata, dia bergegas menghampiri Abang Man ketika melihat almarhum secara tiba-tiba terjatuh dan terlentang.
"Dahinya mengeluarkan keringat. saya panggil namanya, tapi dia tidak menyahut. Kemudian saya membantunya untuk mengucapkan kata syahadah,”
"Pada saat yang sama, jemaah lainnya memanggil ambulans, namun almarhum pada waktu itu sudah tidak bernapas lagi," ujarnya.
Baca juga: Ini 10 Keutamaan Azan dan Muazin, Setiap Makhluk dan Benda Menjadi Saksi di Hari Kiamat
Ia mengatakan almarhum sebelumnya tinggal di Pahang namun pindah ke Sri Ixora Section 27 Shah Alam, sekitar dua tahun lalu.
“Dia begitu bersemangat menawarkan diri untuk mengumandangkan azan. Pagi ini, ketiga kalinya almarhum mengumandangkan azan yang juga terakhir untuknya,” ucapnya.