Berita Abdya

Nama tak Masuk e-RDKK, Banyak Petani di Abdya tak Dapat Pupuk Subsidi, Dewan ke Distanbun Aceh

Kedatangan para anggota dewan ini untuk mencari solusi terkait banyaknya petani di bumo breuh sigupai yang tidak masuk dalam e-sistem elektronik

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Mursal Ismail
FOR SERAMBINEWS.COM
Komisi B DPRK Abdya mendatangi kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh, Banda Aceh, Jumat (26/3/2021). 

Kedatangan para anggota dewan ini untuk mencari solusi terkait banyaknya petani di bumo breuh sigupai yang tidak masuk dalam e-sistem elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK). 

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Komisi B DPRK Aceh Barat Daya (Abdya) mendatangi Kantor Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Aceh, Banda ACEH, Jumat (26/3/2021).

Kedatangan para anggota dewan ini dipimpin Ketua Komisi B DPRK Abdya, H Munir H Ubit. 

Kedatangan para anggota dewan ini untuk mencari solusi terkait banyaknya petani di bumo breuh sigupai yang tidak masuk dalam e-sistem elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK). 

Ketua Komisi B DPRK Abdya, H Munir H Ubit, mengatakan tujuan dari pertemuan itu, bagaimana para petani yang belum terdaftar dalam e-RDKK, bisa masuk dalam sistem kembali dan mendapatkan pupuk 

“Ya, tujuan pertemuan kita hari ini, untuk memastikan apakah sistem masih dibuka atau tidak,” ujar Ketua Komisi B DPRK Abdya, H Munir H Ubit.

Baca juga: Longsor di Lancong, Lintas Meulaboh - Tutut Macet 12 Jam

Seorang penyalur pupuk subsidi di Kutablang Bireuen memperlihatkan lampiran e-RDKK kelompok tani kepada petani yang akan menebus pupuk di kiosnya.
Seorang penyalur pupuk subsidi di Kutablang Bireuen memperlihatkan lampiran e-RDKK kelompok tani kepada petani yang akan menebus pupuk di kiosnya. (DOK DISTANBUN BIREUEN)

Oleh karena itu, katanya, saat ini dinas kabupaten dan penyuluh sedang mendata ulang nama-nama petani yang tidak masuk dalam e-RDKK.

“Jangan sampai setelah dikumpulkan data oleh dinas, namun sistem tidak dibuka, ini kan jadi sia-sia,” cetusnya.

Untuk itu, ia berharap dengan adanya pertemuan itu, membuahkan hasil, khususnya data bisa kembali terbuka, dan para petani bisa mendapat pupuk bersubsidi.

“Kita juga meminta dinas terkait harus pro aktif, jangan hanya menerima laporan, namun juga harus teliti dan turun ke lapangan, sehingga persoalan seperti ini tidak terulang kembali,"

Sekretaris Distanbun Aceh, Azanuddin Kurnia SP MP, mengaku saat mendukung langkah pihak Komisi B DPRK Abdya dalam rangka penyempurnaan penerima pupuk bersubsidi untuk petani.

Khususnya bagi mereka yang tidak masuk dalam e-RDKK.

Baca juga: Pencuri Berusaha Lari Meski Tangan Diborgol, Polisi Lepaskan Tembakan Ke Udara

“Ya solusinya harus menginput kembali para petani yang tidak masuk dalam e-RDKK oleh masing-masing kecamatan secara profesional,” ujar Sekretaris Distanbun Aceh, Azanuddin Kurnia SP MP.

Hal itu penting, katanya, agar ada keseimbangan dengan slot maksimal P 50 %, peruntukan pupuk subsidi untuk lintas komodoti pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved