Berita Bireuen

Ratusan Lembu Diperdagangkan di Geulumpang Payong Bireuen, Daya Beli Lesu

Dua pekan memasuki meugang puasa, daya beli masyarakat atau orang yang biasa memotong lembu pada hari meugang masih lesu.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Puluhan ekor ternak lembu, kambing, biri-biri maupun kerbau, Sabtu (27/03/2021) yang merupakan hari peukan di Bireuen diperdagangkan di pasar hewan Geulumpang Payong, Jeumpa Bireuen 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Sejak pukul 09.00 WIB, Sabtu (27/03/2021) yang merupakan hari peukan di Bireuen ratusan ekor lembu, kambing, biri-biri maupun lembu diangkut ke pasar hewan Geulumpang Payong, Jeumpa, Bireuen.

Berbagai jenis ternak diperdagangkan ditempat tersebut yang merupakan salah satu pasar hewan terbesar di Aceh selain di Gandapura, Panton Labu, Idi maupun pasar hewan Aceh Besar.

Namun, menurut beberapa toke lembu dan warga Bireuen yang hadir ke pasar tersebut, lembu dan berbagai jenis ternak diperdagangan, namun daya beli masyarakat masih lesu.

Ramli, salah seorang toke lembu yang didampingi sejumlah warga lainnya kepada Serambinews.com mengatakan, walaupun dua pekan lagi memasuki meugang puasa, daya beli masyarakat atau orang yang biasa memotong lembu pada hari meugang masih lesu.

Lesunya daya beli karena ekonomi masyarakat rendah, karena berbagai sebab termasuk pengaruh pandemic covid-19.

“Orang datang ke pasar hewan banyak, mereka umumnya toke dan rekannya, sedangkan pembeli sepertinya tidak banyak,” ujarnya.

Baca juga: Sesi Latihan MotoGP Qatar 2021 di Urutan 9, Rossi Sebut Kondisinya Cukup Oke dan Perlu Lebih Fokus

Baca juga: Persiraja Siap Gempur Bali United Besok, Ousmane Fane, Samir Ayass & Gabriel do Carmo Bergabung

Baca juga: Barcelona Siapkan Sosok Pemain Ini untuk Gantikan Lionel Messi

Baca juga: Ini Dia Francis Ngannou, Petarung yang Miliki Pukulan Beton, Dulu Hidupnya Menyedihkan

Amatan Serambinews.com, berbagai jenis ternak lembu, kerbau maupun kambing  diangkut dengan kendaraan pikap, truk Colt Diesel memasuki pasar hewan yang terletak berjarak sekitar 2 KM arah barat Bireuen, lembu kemudian diikat pada tempat masing-masing berupa sal terbuka.

Truk silih berganti masuk pasar hewan menurunkan ternak yang akan dijual pada areal seluas kurang dari satu hektar. 

Jailani, seorang pedagang lembu lainnya mengatakan, lembu banyak dibawa dan diperdagangkan, namun daya beli terlihat lesu, pembeli umumnya para toke dari daerah lain. 

“Ada toke dari Idi atau Panton Labu membeli disini, mereka jual ke pasar hewan mereka nantinya. Sedangkan masyarakat masih kurang,” ujarnya.

Menjawab Serambinews.com, taksiran harga lembu yang diperdangkan saat ini, beberapa pedagang mengaku tergantung dari bentuk badan dan perkiraan berat daging.

Lembu dengan taksiran berat daging 100 kilogram harganya mencapai Rp 16 juta/ekor  atau lebih, ukuran 80 kilogram sekitar Rp 13-14 juta/ekor.

Taksiran harga tersebut terkait dengan perkiraan harga jual daging meugang sama dengan tahun lalu berkisar Rp 160.000-170.000/kilogram.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved