Internasional

China Cabut Peritel Mode Swedia H&M dari Daftar Pemesanan dan Pencarian di Online

Pemerintah China mencabut peritel mode Swedia H&M dari listing aplikasi online. Aplikasi pemesanan kendaraan ternama di China mencabutnya.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Orang-orang berjalan melewati toko H&M di kompleks perbelanjaan di Beijing, China. 

SERAMBINEWS.COM, BEIJING - Pemerintah China mencabut peritel mode Swedia H&M dari listing aplikasi online.

Aplikasi pemesanan kendaraan ternama di China mencabutnya.

Karena selebriti China berhenti mendukung label asing dalam keributan yang berkembang atas tuduhan Barat tentang kerja paksa di Xinjiang.

H&M menghadapi reaksi publik di China ketika pengguna media sosial di negara itu mengedarkan pernyataan yang dibuat perusahaan tahun lalu.

Dilansir Reuters, Minggu (28/3/2021), sempat mengumumkan tidak akan lagi mengambil kapas dari Xinjiang setelah laporan penggunaan kerja paksa oleh Muslim Uighur.

Pemerintah Barat dan kelompok hak asasi menuduh pihak berwenang di wilayah barat jauh menahan dan menyiksa warga Uighur di kamp-kamp pencuci otak.

Ddi mana beberapa mantan narapidana mengatakan menjadi sasaran indoktrinasi ideologis.

Baca juga: Selebritis China Kecam Hugo Boss Bermuka Dua Atas Tuduhan Kerja Paksa di Xinjiang

Beijing menyangkal tuduhan tersebut dan menggambarkan kamp tersebut sebagai pusat pelatihan kejuruan yang membantu memerangi ekstremisme agama.

Hasil penelusuran untuk H&M di aplikasi pemesanan kendaraan Didi Chuxing untuk semua kota besar China tidak membuahkan hasil pada Jumat (26/3/2021).

Perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Serangan balik terhadap H&M menyebabkan raksasa e-commerce China Alibaba Group Holding Ltd.

Aplikasi belanja Meituan dan aplikasi peta untuk mesin pencari Baidu Inc menghapus pengecer Swedia dari daftar mereka.

Merek luar negeri lainnya, termasuk Burberry Group PLC, Nike Inc, dan Adidas AG.

Baca juga: Musuh AS, China dan Iran Bergerak Maju, Sepakati Pakta Kerjasama Selama 25 Tahun

Juga menghadapi pukulan balik online karena membuat pernyataan serupa mengenai sumber kapas mereka di Xinjiang.

Bagian Hak Asasi Manusia di situs web H&M hmgroup.com pada hari Jumat tidak lagi memuat tautan ke pernyataan 2020 di Xinjiang.

Pernyataan tersebut masih bisa diakses melalui alamat langsung halaman tersebut.

Pernyataan yang mengungkapkan kekhawatiran atau intoleransi kerja paksa di Xinjiang.

Sebelumnya terlihat di situs web Inditex, VF Corp, PVH, dan Abercrombie & Fitch tidak lagi tersedia pada hari Kamis.

Menyusul pertanyaan dari Reuters, VF Corp menunjuk ke pernyataan di bagian terpisah dari situs webnya yang mengatakan itu bukan sumber dari Xinjiang.

Baca juga: Presiden Joe Biden Mobilisasi Sekutu, Menghadang Ambisi China Jadi Penguasa Dunia

Cache Google menunjukkan pernyataan itu telah ditambahkan dalam empat hari terakhir.

VF tidak menanggapi pertanyaan yang menanyakan mengapa pernyataan itu dipindahkan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved