Berita Aceh Singkil

Pengolah Pucuk Nipah dari Sarang Buaya Singkil Lama

Sore itu, golok dalam genggaman tangan kiri perempuan paruh baya berkelebat menebas nipah muda terpisah dari pelepahnya

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
Warga Suka Makmur, Singkil, Aceh Singkil, menimbang pucuk daun muda nipah, sebelum dijual ke pengepul 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL – Sore itu, golok dalam genggaman tangan kiri perempuan paruh baya berkelebat menebas nipah muda terpisah dari pelepahnya. 

Jari-jari tangan kanan bergerak arahkan sasaran hujam golok agar tepat memenggal pangkal daun nipah.

Jarak antarajari tangan kanan dengan kilatan sabetan mata golok hanya seper sekian centi saja.

Namun tak ada rasa was-was, Nia terus bekerja sambil sesakali melayani ajakan senda gurau dari teman-temannya.

Dalam hitungan menit daun nipah muda tertumpuk di samping. Lalu diikat untuk digabungkan dengan tumpukan lainnya sampai datang pembeli.   

Nia, nama perempuan asal Desa Suka Makmur, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil, tersebut. Sehari-hari bekerja sebagai tukang cincang pucuk nipah yang diambil kaum lelaki dari sungai Singkil Lama.

Sungai Singkil lama dikenal sebagai tempat buaya bersarang.

Baca juga: Kronologi Terbongkar Bisnis Sabu di LP Banda Aceh, Tergesa-gesa Hingga 2 Cewek Petugas Jaga Curiga  

Namun desakan ekonomi, menuntun warga pinggiran sungai Singkil, mencari pucuk nipah untuk dijual ke Medan, Sumatera Utara. 

Di Singkil Lama, pohon nipah seluas mata memandang. Bermodalkan sampan mini, sampai di lokasi para pencari daun nipah muda turun berjalan dalam genangan air. 

Warga Suka Makmur, Singkil, Aceh Singkil, menurunkan pucuk nipah muda dari perahu
Warga Suka Makmur, Singkil, Aceh Singkil, menurunkan pucuk nipah muda dari perahu (SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI)

Saat berjalan itulah buaya menjadi pemandangan biasa. Bahkan kerap terperogok. Akan tetapi tidak ciutkan nyali. 

Bagi pencari lokan, asal tidak punya niat salah. Buaya tak akan mengganggu. 

Kembali ke pekerjaan Nia, keringat memenuhi wajahnya. Ia masih terus mengejar target mendapatkan seikat lagi cincangan nipah. Selesai itu barulah bernafas lega.

Baca juga: Tim Haji Uma Bantu Pemulangan TKI Yatim dan Ibunya Asal Aceh

Cincang merupakan istilah untuk pekerjaan memotong daun nipah agar terpisah dengan pelepah.

Umumnya pekerjaan itu dilakukan ibu rumah tangga demi membantu suami menutupi kebutuhan keluarga. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved