Berita Aceh Singkil
Pengolah Pucuk Nipah dari Sarang Buaya Singkil Lama
Sore itu, golok dalam genggaman tangan kiri perempuan paruh baya berkelebat menebas nipah muda terpisah dari pelepahnya
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
Setiap satu kilogram daun nipah muda hasil cincang, Nia mendapat upah Rp 150. Setelah bekerja sepanjang hari kaum perempuan itu membawa pulang uang sekitar Rp 75 ribu.
Menyincang daun nipah muda dilakukan di pinggir sungai yang memisahkan penduduk Suka Makmur dengan Siti Ambia, Kecamatan Singkil.
Sebagai pelindung terik matahari dan basah hujan spanduk bekas menjadi atap darurat.
Pekerjaan mengolah pucuk nipah bukan hanya ditekuni Nia, tapi puluhan kaum perempuan di Kecamatan Singkil, yang terletak di daerah aliran sungai.
Pekerjaan kaum ibu tersebut cukup membantu menopang penghidupan sehari-hari.
Baca juga: Digagas Pemuda, Gerakan Shalat Subuh Berjamaah di Aceh Singkil Terus Menggema
Pucuk nipah yang telah dicincang diikat lalu dijual kepada pengepul selanjunya dikirim ke Sumatera Utara.
Per kilo pucuk daun nipah muda dihargai Rp 650. Setelah dipotong ongkos cincang Rp 150 per kilo, sisanya Rp 500 merupakan hak pencari nipah.
Ada dua jenis pucuk nipah yang dijual. Pertama cukup dicincang atau dipisahkan dari dahan. Satu lagi terlebih dahulu dikupas.
Puncuk nipah sejauh ini digunakan sebagai bukus tembako. Dengan istilah rokok pucuk.

Sementara itu salah satu pencari pucuk Nipah Suwardi. Ia merupakan laki-laki berbadan tegap yang pergi pagi pulang petang mengambil daun nipah muda.
Bukan hanya berotot kuat, mencari nipah di hutan rawa butuh nyali. Di lokasi selain kerap bertemu ular, tawon serta binatang berbahaya lainnya. Belum lagi bagian dari nipah ada yang tajam seperti silet.
"Kalau tidak hati-hati bisa melukai tangan," ujarnya.
Baca juga: Pemerintah Larang Mudik Tahun Ini, Mulai 6-17 Mei 2021, Diawasi TNI/Polri, Kemenhub Hingga Pemda
Seharian Suwardi dan temannya bisa mengumpulkan hasil cincangan daun nipah muda sekitar 500 kilogram. Setelah dipotong ongkos cincang maka mengantongi kira-kira Rp 250 ribu.
Penghasilan itu dibagi dua setelah dipotong biaya bahan bakar perahu.
Singkil Lama tempat mencari pucuk Nipah muda dari Singkil, bisa ditempuh naik sampan dengan mesin penggerak sekitar 40 menit.
Singkil Lama, berada di sebelah Barat Singkil dekat dengan Desa Kayu Menang, Kecamatan Kuala Baru.(*)
Baca juga: Ditawarkan Jual Sabu Oleh Pria Tak Dikenal, Kini Wanita Hamil 9 Bulan Jalani Sidang Sendiri