Saksi Ceritakan Kasus Ledakan Bom Depan Gereja Katedral Makassar, Ngeri Sekali, Begini Kronologisnya

saat detik-detik bom di depan Gereja Katedral Makassar akan meledak, Laele sedang perjalanan pulang ke rumah bersama istrinya.

Editor: Mursal Ismail
Thumbnail Youtube Serambi On TV
Dalam video rekaman yang beredar, terdengar suara warga yang menyebut ledakan itu adalah bom dan terdapat potongan tubuh. 

saat detik-detik bom di depan Gereja Katedral Makassar akan meledak, Laele sedang perjalanan pulang ke rumah bersama istrinya.

SERAMBINEWS.COM - Seorang saksi bom meledak di depan Gereja Katedral Makassar, pada Minggu (28/3/2021) sekira pukul 10.30 WITA, mengungkapkan kesaksian terhadap peristiwa mengerikan ini. 

Saksi mata itu adalah Laele (56) beserta sang istri, Sitti Naima (39).

Laele adalah seorang penyuluh agama level kelurahan di Mamajang, Makassar,

Dikutip Tribunnews dari Tribun Timur, saat detik-detik bom di depan Gereja Katedral Makassar akan meledak, Laele sedang perjalanan pulang ke rumah bersama istrinya.

Ia menceritakan, dirinya pulang dari terapi air laut dan melewati Jalan Kajaolalido, lokasi Gereja Katedral Makassar berada.

Lalu lintas saat itu terbilang sepi dan tak banyak kendaraan.

Namun, Laele menyebut, kerumunan mengelilingi Gereja Katedral.

Tiba-tiba, ledakan pun terjadi.

Baca juga: Diduga Ilegal, Rokok tanpa Pita Cukai Dijual Bebas di Tamiang, Praktisi Hukum Minta Polisi Bertindak

"Pas depan Katedral, ada banyak orang dan langsung meledak," ujarnya, sekira satu jam setelah ledakan terjadi.

Laele pun turut menjadi korban luka atas insiden ledakan bom tersebut.

Beruntung, ia selamat dan hanya mengalami luka ringan.

Pasalnya, saat bom meledak, dia sedang melintas pelan-pelan.

Laele membonceng motor yang dikendarai istrinya.

"Saya belum bisa membawa motor karena sakit, jadi istri yang bonceng," ujar pria usia 56 tahun itu.

Laele melanjutkan, istrinya mengendarai motor dengan kecepatan minim.

Baca juga: Polisi Pulangkan Dua Pemuda, Terkait Konvoi Bendera Bintang Bulan

"Pelan-pelan sekali. Pas lewat Jalan Kartini, karena ada mobil dan banyak orang, saya bilang 'pelan-pelan'.

Baru bicara, langsung meledak," tutur Penyuluh Agama Islam Non-PNS Kecamatan Mamajang itu.

Peristiwa itu membuat Laele trauma.

Ledakan besar yang diikuti oleh api dan asap, yang didengarnya, membuatnya syok seketika.

Alhasil, motornya kemudian oleng.

Laele dan istrinya pun melihat potongan tubuh manusia berserakan di trotoar jalan.

"Ngeri sekali, seumur hidup saya baru lihat begitu," ujarnya terbata-bata via telepon.

"Alhamdulillah saya dan istri selamat," imbuhnya dengan nada bicara yang masih gagap dan napas tersengal.

Baca juga: Hari Ini, Bertambah Empat Warga Lhokseumawe yang Terpapar Covid-19

Kesaksian Satpam

Sementara itu, seorang satpam yang berjaga di warung depan Gereja Katedral Makassar, M Akbar (23), turut menceritakan kronologi ledakan bom.

Akbar mengatakan, dia mengaku melihat pelaku.

Pelaku disebut bergegas masuk ke halaman depan gereja.

Akbar pun sempat melihat kerumunan orang di gereja.

Hingga akhirnya, sebuah ledakan yang besar terjadi di depan gereja,

Satpam Master Place tersebut juga menyaksikan potongan-potongan tubuh manusia yang berserakan.

"Ledakannya bikin ngilu telinga,"ujar Akbar.

Kronologi Ledakan Bom di Depan Gereja Katedral Makassar

Pastor Gereja Katedral Makassar, Wilhelmus Tulak, mengungkapkan kronologi ledakan yang diduga bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.

Ia mengatakan, ledakan bom terjadi setelah jemaat gereja melakukan Misa kedua.

"Peristiwa terjadi setelah kami selesai ibadah kedua, Misa kedua," ujarnya, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Minggu.

"Umat yang ikut ibadah kedua sudah pulang," lanjut dia.

Diduga, pelaku bom bunuh diri berusaha masuk ke dalam lokasi Gereja Katedral Makassar dengan mengendarai sepeda motor.

Petugas keamanan gereja sudah mencurigai dua orang yang ingin masuk ke dalam lokasi gereja.

"Kebetulan gereja kami ada beberapa pintu masuk dan keluar, jadi tidak konsentrasi pada salah satu pintu," katanya.

"Umat pulang, yang lain masuk. Datanglah pelaku bom bunuh diri itu naik motor ke dalam lokasi."

"Tetapi sudah diamati oleh petugas keamanan kami," jelas pastor Wilhelmus Tulak.

"Lalu dia menahan di depan pintu itu, dan di situlah terjadi ledakan," jelasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Saksi Ledakan Bom Depan Gereja Katedral Makassar: Ngeri Sekali, Seumur Hidup Saya Baru Lihat Begitu

BERITA LAINNYA TERKAIT LEDAKAN BOM DI MAKASSAR

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved