Kisruh Demokrat
AHY Respons Pernyataan KSP Moeldoko sampai Trending Twitter #LawanBegalPolitik
Tagar tersebut berisi mengenai konferensi pers Partai Demokrat yang akan dilakukan pada sore hari ini, Senin (29/3/2021) tepatnya pada pukul 17:00 WIB
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Tagar Lawan Begal Politik trending di Twitter, Senin (29/3/2021).
Tagar tersebut berisi mengenai konferensi pers Partai Demokrat yang akan dilakukan pada sore hari ini, Senin (29/3/2021) tepatnya pada pukul 17:00 WIB, sebagaimana ditweet oleh akun Twitter resmi Partai Demokrat @PDemokrat.
"BREAKING NEWS!!
"Konferensi Pers Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono: "Menguak Kebenaran Jilid III: Respon Terhadap Pernyataan KSP Moeldoko."
"Senin, 29 Maret 2021 | 17.00 WIB," demikian tertulis pada tweet.
Menurut postingan, konferensi pers akan dilakukan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jl Wisma Proklamasi No 41 Menteng Jakarta Pusat.
Sampai pukul 15:30 WIB, tercatat 19 ribu tweet menggunakan tagar #LawanBegalPolitik.
Baca juga: Setelah KLB di Sibolangit Deli Serdang Sumut, Demokrat Aceh Sebut Tidak Ada Gerakan Apa Pun di Aceh
Konferensi pers yang dilakukan AHY usai KSP Moeldoko memberikan pernyataan terkait langkah politik yang ia lakukan.
Pernyataan tersebut disampaikan KSP Moeldoko melalui Instagram resminya dan bercentang biru dr_moeldoko, Sabtu (28/3/2021).
"Moeldoko Menjawab
"Saya orang yang didaulat untuk memimpin Demokrat. Kekisruhan sudah terjadi, arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat.
"Terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024. Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali, ini menjadi ancaman bagi cita-cita menuju Indonesia Emas 2045.
"Ada kecenderungan tarikan ideologis itu terlihat di tubuh Demokrat, jadi ini bukan sekedar menyelamatkan Demokrat, tapi juga menyelamatkan bangsa. Itu semua berujung pada keputusan saya menerima permintaan untuk memimpin Demokrat, setelah tiga pertanyaan yang saya ajukan kepada peserta KLB.
"Terhadap persoalan yang saya yakini benar dan itu atas otoritas pribadi yang saya miliki, maka saya tidak mau membebani Presiden.
"Saya juga khilaf, tidak memberitahu kepada istri dan keluarga. Saya terbiasa mengambil risiko seperti ini, demi kepentingan bangsa dan negara. Untuk itu, jangan bawa-bawa Presiden untuk persoalan ini," demikian tertulis pada postingan video berdurasi 2:33 menit.
Baca juga: Demokrat Sindir Konpers Kubu Moeldoko: Itu Bentuk Frustasi dan Upaya Menutupi Malu