Berita Aceh Besar

Korban Banjir Lhoong belum Ditemukan, Pencarian Nenek Nurma Dilakukan Selama Satu Minggu

Nenek Nurma yang hilang terseret arus saat menyeberangi Krueng Pudeng, hingga Senin (29/3/2021) hari ini, belum juga berhasil dtemukan.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Saifullah
Dok BPBD Aceh Besar
BPBD Aceh Besar menyisir Daerah Aliran Sungai Pudeng, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar untuk mencari Nenek Nurma yang hilang diseret arus Sungai Pudeng, Kecamatan Lhoong pada Sabtu (27/3/2021) sore. 

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Besar 

SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Aceh Besar kembali menyisir daerah aliran Sungai Pudeng, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar untuk mencari Nenek Nurma yang hilang diseret arus Krueng Pudeng, Kecamatan Lhoong, sejak Sabtu (27/3/2021) sore.

Keberadaan Nenek Nurma yang menjadi korban banjir Lhoong karena terseret arus saat menyeberangi Krueng Pudeng, hingga Senin (29/3/2021) hari ini, belum juga berhasil ditemukan.

Kalaksa BPBD Aceh Besar, Farhan AP didampingi anggota Pusdalops, Maswani kepada Serambinews.com, Senin (29/3/2021), mengatakan, tim gabungan melanjutkan pencarian terhadap Nenek Nurma (65), warga Gampong Ceurih, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh ini.

Korban terseret arus sungai dan hingga saat ini masih dinyatakan hilang Karen belum berhasil ditemukan hingga pencarian dihentikan sementara pada pukul 17.00 WIB.

Petugas BPBD Aceh Besar yang dikomandoi oleh Kasi Darurat, Saifuddin dengan dukungan 10 personel serta satu unit Rubber Boat, terus menyisir DAS Krueng Pudeng.

Baca juga: BPN Tegaskan Batas Wilayah Aceh Tamiang-Langkat sudah Final, Rujukannya Permendagri 28 Tahun 2020

Baca juga: Tindak Lanjuti Rencana Budidaya Udang Vaname, Bupati Aceh Singkil Instruksikan Perubahan Qanun RTRW

Baca juga: Aceh Tamiang Sepakat Bentuk Tim untuk Sikapi Putusan PN Stabat, Ini Tugas dan Wewenangnya

Operasi pencarian ini dilakukan bersama Tim SAR dan didampingi anggota TNI, Polri, Muspika, dan masyarakat seretmpat, serta nelayan yang melakukan penyisiran di aliran sungai dan bantaran Sungai Pudeng, sejak pukul 07.50 WIB.

Menurut Farhan, pencarian terhadap Nenek Nurma yang hilang diseret arus akan dilaksanakan selama seminggu sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). 

"Apabila dalam seminggu tidak ditemukan keberadaan Nenek Nurma, maka akan dikoordinasikan dengan pihak keluarga korban," ujar Maswani.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved