Berita Bireuen
Dinsos Bireuen akan Usulkan Bantuan Kaki Palsu Dalam APBK-P Tahun 2021
Kadis Sosial Bireuen berjanji akan mengusulkan bantuan kaki palsu untuk penyandang cacat dalam APBK-P tahun 2021
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Kadis Sosial Bireuen berjanji akan mengusulkan bantuan kaki palsu untuk penyandang cacat dalam APBK-P tahun 2021.
Hal ini menyikapi keluhan dan harapan para penyandang disabilitas Bireuen menyangkut banyak kaki palsu sudah rusak perlu diganti lalin serta beberapa harapan lainnya.
Janji tersebut disampaikan Kadis Sosial Bireuen, Mulyadi SE MM melalui Kabid Rehabilitasi dan Jaminan Sosial, Faisal Kamal S Sos kepada Serambinews.com, Senin (29/03/2021) sore saat menyerahkan bantuan sembako bagi lima orang tuna netra dan lima orang penyandang cacat di Dinsos Bireuen.
Baca juga: Ini Tiga Poin Pernyataan Sikap Partai Aceh Untuk Disampaikan Ke Presiden Jokowi
Kadinsos menjelaskan, bantuan kaki palsu tersebut tidak tersedia dalam anggaran dalam APBK tahun 2021 dan bantuan di tahun sebelumnya direkomendasikan agar dapat dibantu Dinas Sosial Provinsi Aceh.
"Dengan ada keinginan dari masyarakat untuk mendapatkan bantuan kaki palsu dan modal usaha, kita coba usulkan dalam APBK-P tahun 2021," ujar Kadinsos seraya mengatakan pemerintah siap menangani permasalahan sosial seperti ini.
Lebih lanjut dikatakan, sesuai Permensos Nomor 9 tahun 2018, kewenangan Dinas Sosial menangani diluar panti, tetapi tidak mungkin tuntas, umumnya yang dibantu seperti sembako, tahun 2020 ada bantuan
modal usaha diberikan tetapi tidak untuk semuanya.
Baca juga: Polemik Terusan Kra, Ambisi Thailand yang Bisa Ancam Singapura, Malaysia dan Indonesia
Program bantuan dari Dinsos bukan semua untuk warga cacat saja, tetapi warga lanjut usia (Lansia), warga miskin serta lainnya juga membutuhkan perhatian pemerintah.
“Kami di Dinas Sosial berupaya untuk membantu meskipun tidak semuanya, namun dapat menjawab harapan
masyarakat tersebut. (*)
Baca juga: Sejarah Indonesia Ekspor Opium, Untuk Gaji Pegawai Pemerintah Hingga Barter Dengan Senjata