Berita Luar Negeri

Remaja Putri Korban Pemerkosaan Diikat Dengan Pelaku, Dipukuli dan Diarak, Keluarga Malah Mendukung

remaja putri 16 tahun yang menjadi korban pemerkosaan diikat bersama dengan tersangka penyerangnya untuk diarak dan dipukuli oleh warga desa di India

Editor: Muhammad Hadi
[Facebook/Punjab Kesari Via Daily Mail](Facebook/Punjab Kesari Via Daily Mail)
KORBAN PEMERKOSAAN - Remaja putri korban pemerkosaan diikat bersama tersangka penyerangnya untuk diarak dan dipukuli warga desa di India 

 SERAMBINEWS.COM - Remaja Putri Korban Pemerkosaan Diikat Dengan Pelaku, Lalu Dipukuli dan Diarak, Keluarga Malah Mendukung

Seorang remaja putri 16 tahun yang menjadi korban pemerkosaan diikat bersama dengan tersangka penyerangnya untuk diarak dan dipukuli oleh warga desa di India.

Rekaman video muncul melihatkan remaja 16 tahun korban kekerasan seksual itu diikat dengan tali bersama tersangka yang berusia 21 tahun.

Warga desa berkerumun, meneriaki, dan memukuli mereka.

Peristiwa itu terjadi di distrik Ali rajpur di Madhya Pradesh.

Baca juga: Pria Tergiur Foto Wanita Penghibur, Pas Masuk Kamar Sudah Standby 3 Waria, Usai Keluar Lapor Polisi

Melansir dari Daily Mail pada Senin (29/3/2021), remaja wanita itu diikat di pinggangnya ketika puluhan pria berteriak "Bharat Mata Ki Jai", yang artinya "Hidup Ibu India".

Keluarga korban pemerkosaan termasuk di antara mereka yang memaksa perempuan itu diarak dengan tersangka penyerangnya yang telah menikah dan memliki 2 anak, menurut laporan media lokal.

Salah satu gambar menunjukkan korban terlihat duduk di depan penyerangnya, menundukkan kepala dan menutupinya dengan tangan sambil dikelilingi kerumunan warga.

Baca juga: Pulang dari Malaysia Perkosa Keponakan di Aceh Besar, DP Divonis 200 Bulan, Ayah Kandung Dibebaskan

Video itu viral dan memicu kemarahan publik, yang kemudian segera menggerakan polisi setempat untuk menangkap 6 orang termasuk pemerkosa, yang dinilai bertanggung jawab dalam merendahkan harga diri remaja wanita itu.

Petugas polisi berhasil membebaskan remaja wanita itu ketika diarak, menurut polisi Dilip Singh Bilwal kepada kantor berita PTI.

Bilwal mengatakan dua kasus telah didaftarkan terhadap tersangka pemerkosaan serta anggota keluarga dan penduduk desa.

Baca juga: Pemilihan Perangkat Gampong Ricuh, Pembakaran Hingga Jendela Meunasah Pecah, Polisi Tangkap 6 Warga

"Salah satu kasus didaftarkan terhadap pria berusia 21 tahun yang dituduh melakukan pemerkosaan," ujar Bilwal.

"Laporan Insiden Pertama lainnya terdaftar terhadap anggota keluarga korban pemerkosaan dan penduduk desa karena mengaraknya di desa dan memukulinya," lanjutnya.

India memiliki catatan buruk tentang kekerasan seksual dan telah menjadi fokus perhatian internasional, sejak pemerkosaan dan pembunuhan beramai-ramai pada 2012 silam, terhadap seorang siswa di bus di Delhi yang memicu protes nasional.

Baca juga: Hindari Kejaran Satpol PP, Dua Peminta Sumbangan Lari dan Nekat Ceburkan Diri ke Krueng Aceh

Menurut Ctatan Kejahatan Nasional, pada 2019 negara mencatat ada 88 kasus pemerkosaan per hari.

Pada awal Maret, hakim tertinggi India, Ketua Mahkamah Agung Sharad Arvind Bobde, memberitahu seorang tersangka pemerkosa untuk menikahi korbannya, jika mau menghindari hukuman penjara.

Sontak pernyataan hakim itu memicu amarah karena dipandang mengajari untuk menghindari hukum keadilan.

Sehingga, muncul seruan untuk hakim itu mengundurkan diri dari jabatannya.

Baca juga: Keluar Darah dari Mulut, Pendulang Emas Meninggal Dunia di Krueng Reunget Aceh Barat

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Pemerkosaan di India Diikat, Diarak dan Dipukuli Warga Desa ",

BERITA LAINNYA TENTANG LUAR NEGERI

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved