Luar Negeri
Tak Berdaya di Tempat Tidur, Kakek Ini Ditempeleng dan Disemprot Deodorant oleh Pekerja Panti Jompo
Hal itu terungkap saat kamera CCTV yang dipasang ditempat rahasia merekam semua perlakuan kasar si pekerja tersebut.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM, INGGRIS – Seorang kakek yang berusia 79 tahun mendapat perlakuan kasar dari seorang pekerja panti jompo.
Kakek yang tak berdaya di atas tempat tidur itu ditempelang dan disemprot deodorant oleh si pekerja.
Hal itu terungkap saat kamera CCTV yang dipasang ditempat rahasia merekam semua perlakuan kasar si pekerja tersebut.
Peristiwa itu terjadi Harborough, Leicestershire, Inggris pada bulan Februari 2021 lalu.
Atas tindakannya itu, pekerja panto jombo tersebut harus berhadapan dengan hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Melansir dari LeicestershireLive, Senin (29/3/2021), pelaku diidentifikasi bernama David Vrbovsky berusia 37 tahun.
Baca juga: Terkait Meninggalnya Bayi Diduga Korban Kekerasan, Polres Aceh Jaya belum Berikan Keterangan
Baca juga: Polisi Beberkan Kronologis Pembunuhan Bayi di Aceh Jaya, Diduga Dilakukan Kakek Tiri
Ia tega menampar dan menganiaya kakek tua berusia 79 tahun yang tak berdaya dan terbaring di atas kasur tersebut.
Sang kakek diketahui menderita demensia stadium lanjut.
Perlakukan kasar David terekam dengan jelas oleh CCTV saat ia tengah bertugas membersihkan dan memakaikan baju si kakek.
Kamera CCTV itu sengaja dipasang secara rahasia oleh Hallaton Manor (yayasan panti jompo) untuk memastikan seluruh pekerja dan orang yang berada di sana mematuhi aturan protokol kesehatan.
David yang berasal dari Symington Way mengakui penyerangan terhadap kekek tersebut pada pagi hari Kamis (18/2/2021) di Pengadilan Hakim Leicester.
"Saya bersalah jadi saya yakin saya harus dihukum," katanya tanpa didampingi pengacara di depan hakim pengadilan.
Jaksa Sally Bedford mengatakan di pengadilan bahwa yayasan telah memasang CCTV rahasia di beberapa kamar ruangan.
Baca juga: Kakek 70 Tahun Tewas Dibacok, Pelaku Kesal Istrinya Diajak Berhubungan, Pernah Tertangkap Basah
Baca juga: Kakek 74 Tahun Dibunuh saat Tertidur, Pelaku Juga Bacok Paman dan Bibinya, Dipicu Soal Korek Api
"Hal itu sejatinya memeriksa kepatuhan terhadap protokol kesehatan Covid-19,” ungkapnya
Insiden kekerasan, sambung Sally, sepenuhnya terekam dalam CCTV.
Sally mengatakan, peristiwa itu bermula sekitar pukul 6 pagi waktu setempat.
Pada pagi itu, seharusnya dua pekerja membantu korban untuk mandi dan memakaikan pakaian.
"Namun, David hanya sendirian (melakukan itu semua)," papar Jaksa.
Rekaman CCTV menunjukkan Davis "secara kasar" membersihkan tubuh si kakek sebelum membantunya berpakaian.
"Korban dengan suara mengerang dan menolak upaya David yang membantunya,” ungkap Jaksa di pengadilan.
Baca juga: Kakek 2 Cucu Lakukan Penipuan, Setubuhi 2 Wanita dan Janji Dinikahi, Pelaku Mengaku Polisi
Pelaku menutup mulut si kakek dengan tangan dan membantingkan kepalanya ke bantal.
"perlakukan kasar dan tidak peduli terlihat dengan jelas dalam video,” ujar Jaksa.
Bahkan, sambung Sally, pada satu titik David menyemprotkan deodoran ke si kekek secara membabi buta.
"Anda bisa melihat korban meringis dan berteriak,” ungkap Jaksa.
Di tengah perlakuan kasarnya, seorang pekerja panti jompo lainnya memasuki kamar tersebut.
Keduanya tampak berdebat tentang siapa yang melaksanakan tugas membantu perawatan si kakek.
“Pekerja itu kemudian meninggalkan ruangan dan pelaku mulai membantu korban memakaikan baju,” ungkap Sally.
Ketika pekerja itu meningglakan ruangan tersebut, terdengar bunyi ‘gedebuk’, yang ternyata berasal dari kepala korban membentur dinding.
Baca juga: Fakta Baru Kakek Tunarungu yang Punya 9 Karung Uang, Pernah Dirampok dan Lehernya Digorok
“Korban berteriak kesakitan dan terdakwa mengayunkan tangannya dan menempeleng korban,” ungkap Jaksa.
Sebelum meninggalkan ruangan, kata Jaksa, pelaku menggulingkan korban ke dinding dan, sekali lagi, kepala korban di benturkannya ke dinding.
Korban berteriak kesakitan dan pada akhirnya pelaku bernama David itu meninggalakan ruangan.
David kemudian diberhentikan segera setelah rekaman itu terungkap akhir-akhir ini.
"Dia kemudian menjelaskan bahwa dia telah bekerja berjam-jam dan, dihadapkan pada rekaman CCTV, dia mengatakan dia malu atas perilakunya," kata jaksa Sally.
Baca juga: Kisah Kakek Miskin, Setiap Hari Berenang di Sungai Cari Rongsokan, Sempat Temukan Emas dan Mayat
Kasus ini ditunda untuk memberi waktu kepada petugas untuk menyiapkan laporan lengkap tentang pelaku.
Pelaku tidak ditahan dengan syarat tidak menginjakkkan kakinya lagi di Hallaton Manor atau panti jompo lainnya di Inggris.
Sidang hukuman akan berlangsung di pengadilan yang sama pada hari Jumat, 16 April 2021 mendatang. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca Juga Lainnya:
Baca juga: Panggeran Harry Perluas Kerajaan Bisnis, Kontrak Baru Jutaan Dolar AS Terus Berdatangan
Baca juga: Kisah Pilu! Rumah Terbakar saat Momen Pertunangan, Hangus Satu Jam sebelum Acara Berlangsung
Baca juga: Skandal Pelecehan Seksual Universitas Southern California Terbongkar, Kampus Didenda Rp 15,8 Triliun