Internasional

AS Desak Sekutu Barat Pulangkan Pejuang dan Keluarga ISIS dari Kamp Tahanan Kurdi di Suriah

Pemerintah AS telah mendesak sekutu Baratnya untuk memulangkan pejuang ISIS asing dan keluarga mereka dari Suriah.

Editor: M Nur Pakar
AP
Pasukan Kurdi mengawasi kamp tahanan ISIS di Suriah. 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Pemerintah AS telah mendesak sekutu Baratnya untuk memulangkan pejuang ISIS asing dan keluarga mereka dari Suriah.

AS memperingatkan kamp-kamp tempat mereka ditahan sedang membiakkan generasi ekstremis lainnya.

John Godfrey, utusan khusus untuk Koalisi Global untuk Mengalahkan ISIS, mengatakan kemenangan atas kelompok ekstremis di medan perang akan sia-sia.

Dilansir AP Rabu (31/3/2021), jika negara-negara Barat tidak bertanggung jawab atas pemulangan dan, jika perlu, menuntut warganya yang ditahan di kamp-kamp.

“Ini masalah internasional yang membutuhkan solusi internasional. Ada lebih dari 60.000 orang di Al-Hol, dari puluhan kebangsaan, yang sebagian besar adalah anak-anak, ”kata Godfrey dalam briefing khusus.

“Kami mendesak komunitas internasional untuk mempertimbangkan bagaimana mereka dapat mendukung kedua lembaga kemanusiaan yang menyediakan bagi mereka sekarang," ujarnya.

Baca juga: Presiden Suriah Kembali Bertugas, Sembuh dari Penyakit Virus Corona

"Serta mempertimbangkan pemulangan warga mereka sendiri untuk membantu meringankan beban mitra lokal kami,” utusan khusus itu menambahkan. .

Godfrey mengatakan ada sekitar 2.000 pejuang teroris asing yang ditahan di timur laut Suriah oleh pasukan Kurdi di pusat-pusat penahanan.

Sementara ada 10.000 anggota keluarga yang terkait dengan para pejuang ini yang tinggal di kamp-kamp pengungsian.

"Kami telah terlibat selama beberapa tahun dalam mendesak negara asal, termasuk mitra Eropa, untuk memulangkan dan merehabilitasi," harapnya.

"Jika sesuai dan memungkinkan, untuk menuntut kedua pejuang teroris asing tetapi juga, secara kritis, anggota keluarga terkait mereka," kata Godfrey .

Kamp Al-Hol di timur laut Suriah telah menjadi perhatian karena pembunuhan dan upaya pelarian.

Otoritas Kurdi telah memperingatkan bahwa pejuang ISIS bersembunyi di antara penduduk kamp dan situasi di pemukiman bisa menjadi semakin berbahaya.

Pasukan Kurdi mengatakan pada Selasa (30/3/2021) mengatakan mereka telah menangkap 53 anggota ISIS di kamp Al-Hol dalam operasi anti-teror.

Baca juga: Jet Rusia Disebut Lakukan Serangan Udara ke Suriah, Ada yang Terluka dan Meninggal Dunia

Pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS mengumumkan peluncuran penyisiran di kamp tersebut pada hari Minggu (28/3/2021).

“Mencegah generasi masa depan Daesh tumbuh di kamp akan memastikan misi abadi untuk mengalahkan Daesh,” Wayne Marotto, juru bicara koalisi pimpinan AS, tweeted.

Inggris telah memulangkan sejumlah kecil anak yatim piatu warganya dari kampanye tersebut.

Tetapi menolak untuk mengizinkan masuknya anak-anak yang masih ditemani oleh keluarga mereka.

Baca juga: VIDEO - Bantuan Turki untuk Para Korban di Suriah Setelah 10 Tahun Perang Saudara

Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris mengatakan prioritasnya untuk memastikan keselamatan dan keamanan Inggris Raya.

Mereka yang tetap berada di zona konflik termasuk beberapa individu yang paling berbahaya, memilih untuk tetap bertempur atau mendukung ISIS.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved