Berita Banda Aceh
Pemimpin Umum Harian Serambi Indonesia Divaksin Covid-19 di RSUZA, Ini Pengakuannya
Sjamsul mengaku, dirinya sudah tergolong lansia tapi tidak merasakan efek samping atau KIPI apa pun usai disuntik vaksin Covid-19 itu....
Penulis: Subur Dani | Editor: Nurul Hayati
Sjamsul mengaku, dirinya sudah tergolong lansia tapi tidak merasakan efek samping atau KIPI apa pun usai disuntik vaksin Covid-19 itu.
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Tokoh pers senior Aceh yang juga Pemimpin Umum Harian Serambi Indonesia, H Sjamsul Kahar, melakukan vaksinasi Covid-19 di RSUZA Banda Aceh tanpa Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI).
Seusai divaksin, H Sjamsul Kahar mengaku tak merasa sakit kala jarum suntik menembus lapisan kulitnya.
Begitu juga masyarakat lainnya yang sudah divaksin di Aceh.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG) kepada awak media usai melakukan vaksinasi dosis kedua vaksin Sinovac di RSUZA Banda Aceh, Rabu (31/3/2021).
“Pak Sjamsul Kahar melakukan vaksinasi dosis pertama, dan kebetulan saya juga sedang di RSUZA untuk vaksinasi dosis kedua,” kata pria yang akrab disapa SAG itu.
Ia menceritakan, Sjamsul Kahar tiba di RSUZA sekira pukul 10.30 WIB, bersama Pemimpin Perusahaan, Mohd Din, News Manager, Bukhari M Ali, Manager Percetakan Umum, Firdaus D, dan Manager Iklan, Hari Teguh Patria.
Setelah istirahat sejenak di bangku antrean, H Sjamsul Kahar dipanggil petugas di meja 1 untuk diregistrasi ulang.
Kemudian pindah ke meja 2 untuk pemeriksaan suhu tubuh, tekanan darah, dan kondisi komorbid-nya.
Tim Medis Vaksinasi Covid-19 RSUZA menyimpulkan, kondisi kesehatan Sjamsul Kahar cukup prima untuk menerima vaksinasi Covid-19 dosis I di meja 3.
Vaksinator di meja 3, Muharnis mempersilahkannya duduk di kursi yang disediakan dalam posisi yang paling nyaman.
Perawat Muharnis mengajak Sjamsul bincang-bincang, sambil mempersiapkan proses penyuntikannya.
Sejurus kemudian, vaksin Sinovac dosis pertama pun masuk ke tubuh wartawan senior itu melalui lengan kirinya.
Selanjutnya, perawat Muharnis mengantar Sjamsul Kahar ke meja 4 dengan secarik memo.