Berita Banda Aceh
Pemimpin Umum Harian Serambi Indonesia Divaksin Covid-19 di RSUZA, Ini Pengakuannya
Sjamsul mengaku, dirinya sudah tergolong lansia tapi tidak merasakan efek samping atau KIPI apa pun usai disuntik vaksin Covid-19 itu....
Penulis: Subur Dani | Editor: Nurul Hayati
Petugas di meja 4 menginput data jenis dan nomor batch vaksin yang baru saja disuntikkan kepada Sjamsul ke dalam aplikasi vaksinasi nasional, Pcare.
Sambil menunggu proses sertifikat vaksinasi, Sjamsul diminta istirahat di ruang observasi KIPI selama 30 menit.
SAG melanjutkan, di ruang observasi Sjamsul Kahar bergabung dengan para penerima vaksin lainnya yang juga sedang diobservasi KIPI.
KIPI merupakan kejadian medik yang diduga berhubungan dengan vaksinasi.
Kejadian ini dapat berupa reaksi vaksin, reaksi kecemasan, atau reaksi lainnya.
Reaksi KIPI seperti nyeri, kemerahan, atau bengkak pada tempat suntikan, demam, nyeri otot, alergi, atau sakit kepala.
Waktu 30 menit berlalu. Peserta vaksinasi dan Sjamsul Kahar mengaku, tidak merasakan gejala apa pun.
Begitu juga Bukhari M Ali dan Firdaus D yang juga ikut divaksin dosis pertama.
Karena itu, H Sjamsul Kahar dan rombongan diizinkan meninggalkan RSUZA usai menerima Sertifikat Vaksinasi Dosis I vaksin Sinovac.
SAG mengatakan, H Sjamsul Kahar mengizinkan prosesi vaksinasi dirinya dipublikasikan untuk mengedukasi publik, terutama para lansia yang masih ragu-ragu untuk divaksinasi Covid-19.
Sjamsul mengaku, dirinya sudah tergolong lansia tapi tidak merasakan efek samping atau KIPI apa pun usai disuntik vaksin Covid-19 itu.
“Boleh dipublikasi bila dianggap bermanfaat untuk edukasi publik, terutama para lansia seperti saya,” ujar Sjamsul Kahar. (*)