Luar Negeri

Suami Bunuh Istri dan Buang Jenazahnya Setelah Dimutilasi, Dipicu Ribut Soal Kentang

 Thomas diketahui mencekik Yvonne di kamar mandi rumah mereka di Manchester, Inggris, setelah keduanya bertengkar pada 23 Mei 2020.

Editor: Faisal Zamzami
TWITTER @gmpolice
Thomas McCann (49) dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena mencekik istrinya lalu membuang jenazah istrinya yang telah dimutilasi ke beberapa tempat. Thomas mencekik istrinya, Yvonne McCann (46) di rumahnya yang terletak di Manchester, Inggris, pada Mei 2020. 

Hal itu membuat Thomas cemburu dan kehidupan rumah tangga mereka mulai tidak harmonis.

Hingga akhirnya, Smith menuturkan bahwa keduanya bertengkar hebat karena masalah keripik kentang beku yang berujung pada pembunuhan Yvonne pada Mei 2020.

 "Selama bertengkar, jelas bahwa terdakwa menyerang Yvonne"

Pelaku mencekik istrinya sampai mati di kamar mandi, dan setelah itu dia memotong-motong tubuh korban di bak mandi," kata Smith.

Baca juga: Usai Tikam dan Mutilasi Ibunya Hidup-hidup, Selebgram Ini Tertawa di Pengadilan

Baca juga: Fakta Baru Kasus Mutilasi di Bekasi, Pelaku Dipaksa Buka Celana dan Layani Korban

Setelah pembunuhan itu, Thomas membalas sejumlah pesan teks dari keempat anak pasangan itu menggunakan ponsel Yvonne dan ponselnya sendiri.

Hal itu dilakukan Thomas untuk berpura-pura bahwa Yvonne masih hidup.

Thomas membuang beberapa potongan tubuh Yvonne ke beberapa tempat.

Beberapa potongan tubuh Yvonne kemudian ditemukan oleh anjing di Reddish Vale Country Park, Stockport, Manchester, Inggris, pada akhir Mei.

Polisi lantas dikerahkan dan mereka menemukan dua kantong berisi jenazah manusia.

Mereka juga menemukan empat kantong berisi potongan lainnya sekitar 0,8 kilometer dari taman.

Sebuah rekaman dari kamera CCTV menunjukkan, Thomas kedapatan memasukkan kantong sampah ke dalam mobilnya dan membawanya ke taman.

Dia juga terlihat melemparkan delapan kantong plastik di dekat Pusat Daur Ulang Bredbury.

Setelah ditangkap polisi, Thomas akhirnya mengakui kejahatannya kepada polisi.

Dia mengaku bahwa dia kehilangan kendali dan tidak bisa berhenti.

Pada Selasa, McCann dijatuhi dipenjara seumur hidup dengan hukuman minimal 13 tahun empat bulan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved