Berita Aceh Besar

Wakil Ketua DPRK Aceh Besar, Zulfikar Aziz Minta Pemda Buka Peluang Pemasaran Kapur Cat

Produksi kapur cat atau kapur sirih di Desa Lambaro Kueh, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, mencapai 35 ton pertiga bulan....

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Jalimin
For Serambinews.com
Wakil Ketua DPRK Aceh Besar dari Partai PKS, Zulfikar Aziz SE bersama Ketua Komisi II DPRK Aceh Besar, Mursalin SHI dan Wakil Ketua Komisi IV DPRK, Hanifullah SPdI saat berkunjung ke pabrik kapur di Lambaro Kueh, Selasa (30/3/2021). 

Laporan Asnawi Luwi |Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, LHOKNGA  - Produksi kapur cat atau kapur sirih di Desa Lambaro Kueh, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, mencapai 35 ton pertiga bulan.

"Produksi kapur cat sangat tinggi, pemerintah diharapkan dapat membuka peluang pasar," ujar Wakil Ketua DPRK Aceh Besar dari Partai PKS, Zulfikar Aziz SE bersama Ketua Komisi II DPRK Aceh Besar, Mursalin SHI dan Wakil Ketua Komisi IV DPRK Aceh Besar, Hanifullah SPdI saat berkunjung ke pabrik kapur di Lambaro Kueh, Selasa (30/3/2021).

Menurut Zulfikar Aziz SE,  usaha kapur cat atau kapur sirih ini harus didukung Pemkab Aceh Besar untuk pemasarannya. Selama ini, hanya dipasarkan pada tingkat lokal, ke depan, harus mampu menembus pasar daerah lain di luar Provinsi Aceh. Karena kualitas kapur cat ini sangat baik.

Sementara itu, Pengelola Pabrik Kapur Lambaro Kueh, Drs Jailani Bunthok, mengatakan, pabrik kapur ini sudah beroperasi sejak tahun 1994 hingga saat ini terus memproduksi kapur cat. Aktivitas produksi kapur cat ini sudah membuka lapangan kerja dengan memperkerjakan warga sekitar sebanyak 23 orang.

Menurut dia, 15 truk batu kapur yang diproduksi untuk menjadi tepung kapur cat atau kapur sirih selama delapan hari delapan malam dengan menghabiskan kayu mencapai 25 truk yang proses produksi kapur cat ini tidak berhenti-henti dengan panas 6.000 derajat celsius kekuatan apinya.

Lanjutnya, manfaat batu kapur cukup banyak mencapai 17 item kegunaan diantaranya digunakan untuk pertambangan emas, tambak udang untuk menghilangkan tingkat keasaman, pengganti pengawet makanan, untuk merenyahkan makanan gorengan, untuk mematikan obat kedaluwarsa,  untuk bahan cat bangunan, untuk makan sirih dan kegunaan lainnya yang tidak memiliki efek samping terhadap kesehatan dan aman untuk kesehatan. Pemasaran kapur cat ini mayoritas di wilayah Pantai Barat Selatan, dan Aceh Tamiang.(*)

Baca juga: Wali Kota Sabang Terima Suntikan Vaksin Tahap Pertama

Baca juga: Pemerintah Daerah Diminta Proses Pengaduan Masyarakat Secara Cepat

Baca juga: Valentino Rossi Dikritik Publik Italia, Sang Murid Francesco Bagnaia Ikut Berkomentar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved