Minta Bermain Air Hujan, Balita Usia 2 Tahun Ditemukan Meninggal Terjepit Batu di Sungai

Seorang balita, Muhammad Yahya, awalnya minta bermain hujan di pinggir sungai, tetapi akhirnya malah ditemukan meninggal terjepit batu di sungai.

Editor: Mursal Ismail
KOMPAS.COM
Ilustrasi 

Seorang balita, Muhammad Yahya, awalnya minta bermain hujan di pinggir sungai, tetapi akhirnya malah ditemukan meninggal terjepit batu di sungai. 

SERAMBINEWS.COM - Peristiwa nahas terjadi. 

Seorang balita, Muhammad Yahya, awalnya minta bermain hujan di pinggir sungai, tetapi akhirnya malah ditemukan meninggal terjepit batu di sungai. 

Adapun lokasi kejadiannya di Desa Sukowidi, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Kamis (1/4/2021) sore.

Muhammad Yahya, anak bungsu dari enam bersaudara pasangan Muhammad Fath (45) dan Rifky (40) hilang saat bermain air hujan bersama dua teman sebayanya, Kamis (1/4/2021) sekitar pukul 16.30.

Nahas, bocah dua tahun itu ditemukan sudah meninggal di Sungai Sukowidi, sekitar satu kilometer dari rumah neneknya, Jumat (2/4/2021) sekitar pukul 09.20 WIB. 

Baca juga: Tak Sampai 24 Jam, Pengemudi Fortuner Acungkan Pistol Diciduk Polisi, Bersembunyi di Parkiran Mall

Baca juga: VIDEO Aksi Warga Padang Tiji Pidie Turun Tangan Beri Sumbangan untuk Perbaiki Jalan Berlubang

Baca juga: Hasil Piala Menpora 2021 - Persiraja Kalah 1-2, Persib Bandung Lolos ke Perempat Final

Korban dilihat terakhir oleh teman sebayanya, Lala (5) dan Fafa (4), bermain air hujan di pinggir aliran sungai yang berada di depan rumah neneknya.

"Sesuai keterangan kedua teman balitanya yang saat itu bermain air hujan bersama. Korban terakhir dilihat bermain air hujan sendiri dekat aliran sungai di depan rumah neneknya, Kamis (1/4/2021) sekitar 16.30," kata Yoni Fariza Ketua tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Trenggalek, Jawa Timur yang ikut bersama tim pencarian kepada awak TribunJatim.com, Jumat (2/4/2021).

Menurut Yoni, korban dinyatakan hilang Kamis (1/4/2021) sekitar pukul 18.00, sesuai laporan orangtua korban.

Kemudian tim seksi Kedaruratan dan Logistik, Pudalops-PB, TRC BPBD Kabupaten Magetan melakukan koordinasi dengan TNI/Polri, perangkat desa dan masyarakat setempat.

"Setelah kami melakukan kordinasi untuk menentukan langkah langkah pencarian. Tim dibagi menjadi 2 (dua) SRU untuk melakukan penyisiran di sekitaran aliran sungai yang berada di dekat rumah,"kata Yoni.

Dikatakan Yoni, korban bersama kedua orang tuanya di Dukuh Njelok RT 004 RW 001, Desa Sukowidi, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menjenguk nenek dari bapaknya.

Sementara domisili korban bersama kedua orangtuanya di Dukuh Balibatur RT 005/ RW 003, Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten. Magetan, Jawa Timur.

"Saat tiba dirumah neneknya itu, hujan turun, dan korban merengek minta bermain air hujan bersama Lala dan fafa yg baru dikenalnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved