Banjir Bandang Terjang NTT dan Timor Leste, Puluhan Orang Tewas dan Ribuan Rumah Tenggelam
Daerah yang terkena dampak terbentang dari pulau Flores di Indonesia bagian timur hingga negara tetangga Timor Leste.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari 50 orang tewas setelah banjir bandang dan tanah longsor melanda Nusa Tenggara Timur dan negara tetangga Timor Leste, Minggu (4/4/2021).
Beberapa laporan terkini menunjukkan jumlah korban tewas terus meningkat.
Hujan deras memicu kerusakan yang meluas, dengan air banjir dari bendungan yang meluap menenggelamkan ribuan rumah di pulau itu.
Daerah yang terkena dampak terbentang dari pulau Flores di Indonesia bagian timur hingga negara tetangga Timor Leste.
Tim penyelamat masih berusaha menemukan korban selamat, dan para pejabat memperingatkan jumlah korban tewas bisa meningkat lebih jauh.
"Empat kecamatan dan tujuh desa terkena dampak," kata juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Indonesia Raditya Jati kepada wartawan, seperti dikutip Serambinews.com dari BBC.
Lumpur menggulung terjun deras dari bukit-bukit, tak lama setelah tengah malam dan melanda hampir 50 rumah di desa Lamenele di Pulau Flores.
Badan Penanggulangan Bencana Indonesia mengatakan banjir disebabkan oleh hujan lebat di Flores Timur selama beberapa jam terakhir.
Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli memperkirakan sebanyak 60 orang di kotanya telah meninggal dunia.
Tapi jumlah ini belum dikonfirmasi oleh otoritas nasional Indonesia.
"Mayoritas dari mereka, 55 tahun, berada di desa Lemanele," katanya kepada kantor berita AFP.
"Banyak orang meninggal di sini karena desa itu dilanda longsor dan banjir bandang,” lanjut Agustinus.
Baca juga: UPDATE - 67 Orang Tewas dalam Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Flores Timur
Baca juga: Misteri Bibit Siklon yang Sebabkan Banjir di Adonara Flores Timur Tewaskan 67 Orang
11 Tewas di Dili
Sementara itu, pejabat di Timor Leste mengatakan 11 orang tewas akibat banjir di ibu kota Dili.
"Kami masih mencari daerah yang terkena dampak bencana alam," kata Joaquim Jose Gusmao dos Reis Martins, Sekretaris Negara Perlindungan Sipil Timor Leste, kepada wartawan.
Orang-orang yang terluka di pulau-pulau tersebut telah dievakuasi ke desa-desa tetangga yang tidak terkena dampak, dan ke rumah sakit setempat dan pusat kesehatan lainnya.
Banjir bandang dan tanah longsor yang fatal sering terjadi di seluruh kepulauan Indonesia selama musim hujan, yang biasanya berlangsung dari November hingga Maret.(*)