Corona Serang Dunia

Jelang Olimpiade Tokyo, Jepang Temukan Varian Baru Corona E484K (Eek), Indonesia Terdeteksi 1 Kasus

Perdana Menteri (PM) Jepang, Yoshihide Suga mengatakan pada Minggu (4/4/2021) bahwa ia akan memperluas langkah-langkah darurat.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
ANADOLU AGENCY/DAVID MAREUIL
Seorang pria berpose di depan pertokoan yang tutup di Tokyo, Jepang, Rabu 13 Januari 2021. Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengumumkan memperluas Keadaan Darurat ke beberapa prefektur di Jepang termasuk Osaka dan Aichi terkait Virus Corona baru jenis E484K. 

SERAMBINEWS.COM, JEPANG – Jelang perhelatan Olimipade Tokyo pada Juli 2021 mendatang, Jepang menemukan varian baru Virus Corona jenis E484K.

Sementara di Indonesia sudah terdeteksi satu kasus Virus Corona yang dijuluki Covid-19 Eek.

Perdana Menteri (PM) Jepang, Yoshihide Suga mengatakan bahwa ia akan memperluas langkah-langkah darurat terkait varian baru Covid-19 ini.

Hal itu dilakukan untuk menahan gelombang baru infeksi Virus Corona, di tengah kekhawatiran penyebaran mutasi Virus Corona.

PM Suga mengatakan Ibukota Jepang, Tokyo mungkin akan dimasukkan ke daftar area yang akan dilakukan kuncian secara ketat.

"Semua kemungkinan sedang dipertimbangkan," kata Suga, dikutip dari Reuters, Senin (5/4/2021).

"Tidak masalah secara spesifik di mana, kami akan bertindak tanpa ragu jika diperlukan," sambungnya.

Baca juga: Turki Mencatat 44.756 kasus Baru Virus Corona, Menjadi Kasus Harian Tertinggi

Baca juga: Arab Saudi Umumkan 673 Kasus Baru Virus Corona dan Tujuh Kematian

Jepang sedang bergulat untuk melawan Covid-19 menjelang perhelatan Olimpiade Tokyo pada Juli mendatang.

Namun, negeri matahari terbit itu belum memulai vaksinasi skala besar untuk masyarakat umum.

Pada hari Minggu (4/4/2021), 355 infeksi baru dilaporkan di Tokyo, meskipun jumlah tersebut masih jauh di bawah puncaknya yang mencapai lebih dari 2.500 pada bulan Januari.

Pakar kesehatan sangat prihatin dengan lonjakan mutasi baru yang baru-baru ini dinyatakan positif di wilayah Osaka.

Varian tersebut, yang diketahui telah muncul di Inggris, dikhawatirkan sangat cepat menular.

Sebanyak 594 kasus virus corona baru dilaporkan di prefektur Osaka pada hari Minggu, sehari setelah rekor 666 dikonfirmasi.

“Varian virus telah muncul di seluruh dunia sejak tahun lalu, termasuk mutasi E484K yang terdeteksi semakin banyak kasus di Tokyo,” kata para pejabat.

Baca juga: Mekkah Perketat Jarak Sosial, Jumlah Kasus Virus Corona Terus Meningkat, Larang Buka Puasa Bersama

Baca juga: Arab Saudi Perketat Protokol Kesehatan Covid-19, Kasus Virus Corona Terus Meningkat

Sekitar 70 persen pasien virus corona yang dites di rumah sakit Tokyo bulan Maret lalu membawa mutasi E484K.

Mutasi ini dijuluki "Eek" oleh beberapa ilmuwan, dan dikenal karena dapat mengurangi perlindungan vaksin, kata penyiar publik NHK.

Mutasi "Eek" ditemukan pada 10 dari 14 orang yang dites positif mengidap virus di Rumah Sakit Medis Universitas Kedokteran dan Gigi Tokyo pada Maret, kata laporan itu.

Selama dua bulan hingga Maret, 12 dari 36 pasien Covid-19 membawa mutasi varian jenis baru ini.

Tidak ada dari mereka yang baru-baru ini bepergian ke luar negeri atau melaporkan kontak dengan orang yang mengalaminya.

Indonesia Temukan 1 Kasus

Munculnya varian Virus Corona jenis baru, E484K di sejumlah negara telah membuat masyarakat khawatir.

Terlebih, varian ini sudah ditemukan di Indonesia.

Baca juga: Cegah Penularan Virus Corona, DMI Anjurkan Shalat Tarawih Digelar Dua Gelombang

Baca juga: Aduh! 11 Karyawan Tambang Batu Bara di Aceh Barat Terpapar Virus Corona, Begini Kondisi Mereka

Diberitakan Kompas.com, Juru Bicara Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, mutasi virus Covid-19 E484K ‘Eek’ sudah terdeteksi masuk ke Indonesia.

"Iya ada satu kasus," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/4/2021).

Namun, Nadia belum mendapatkan informasi lebih lanjut apakah mutasi virus Covid-19 E484K dibawa oleh pelaku perjalanan luar negeri atau tidak. (Serambinews.com/Agus Ramadhan) 

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS

Baca Juga Lainnya:

Baca juga: Kronologi Dimarahi Istri, Suami Emosi Tunjuk-tunjuk Mertua dan Tikam Remaja Berusia 14 Tahun

Baca juga: Wanita Ini Jadi Korban KDRT di Malaysia, Kabur Bersama Anak 3 Tahun ke Indonesia Lewat Jalur Tikus

Baca juga: Polisi Bongkar Kejahatan Pasutri Bunuh Anak, Berawal Temukan Mayat di Loteng saat Padamkan Kebakaran

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved