Berita Lhokseumawe
Selamatkan Generasi, BNNP dan BI Bentuk Gampong Tangguh di Desa Mon Geudong, Ini Programnya
Apalagi pihak BI sendiri yang mendanai kegiatan pembagian bantuan, berupa 60 ribu bibit ikan lele untuk 20 kolam yang dibangun dengan menggunakan...
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Nurul Hayati
Apalagi pihak BI sendiri yang mendanai kegiatan pembagian bantuan, berupa 60 ribu bibit ikan lele untuk 20 kolam yang dibangun dengan menggunakan terpal dan mesin jahit untuk para kaum wanitanya.
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE - Untuk menyelamatkan para pecandu narkoba, pihak BNN bekerjasama dengan Pemko Lhokseumawe dan Bank Indonesia, membentuk gampong tangguh di kawasan Desa Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti.
Kepala BNN Propinsi Aceh Brigjen Pol Heru Pranoto dalam sambutannya pada acara pembentukan gampong tangguh di Desa Mon Geudong, Senin (5/4/2021) mengatakan, pihaknya menyambut gembira komitmen bersama membentuk gampong tangguh dikawasan Desa Mon Geudong yang dikenal sebagai daerah rawan narkoba dan kriminal lainnya.
Sehingga kehadiran gampong tangguh yang menyajikan program mendongkrak ekonomi masyarakat ini,menjadi pilot project untuk memberantas kemiskinan dan narkoba.
Apalagi pihak BI sendiri yang mendanai kegiatan pembagian bantuan, berupa 60 ribu bibit ikan lele untuk 20 kolam yang dibangun dengan menggunakan terpal dan mesin jahit untuk para kaum wanitanya.
Sehingga dengan adanya dukungan BI, tentu saja program gampong tangguh akan berjalan sesuai harapan yang dapat mensejahterakan masyarakat miskin dan menyelamatkan para pecandu lepas dari dunia narkoba.
“Kalau sudah ada dukungan BI, maka saya yakin program ini akan berhasil. Karena buat apa program kalau tidak ada dukungan dana, tentu sulit dijalankan. Tapi kalau program ada dan didukung dana, maka akan tercapai tujuan yang diharapkan,” ujar kepala BNN Provinsi Aceh, Brigjen Pol Heru Pranoto, kepada Serambinews.com, Senin (5/4/2021).
Baca juga: Turki Alami Inflasi Sampai 16 Persen, Jadi Tantangan Gubernur Bank Sentral Baru
Heru mengaku, dirinya sangat yakin melalui program gampong tangguh akan mampu memberdayakan masyarakat miskin dan menyelamatkan para pecandu narkoba.
Bahkan mampu menghapus image buruk nama desa yang dikenal sebagai daerah rawan, berganti menjadi desa yang maju dan sehat tanpa terkontaminasi dengan dunia narkoba.
Sehingga akan menjadi percontohan bagi daerah lain, untuk meniru pembentukan gampong tangguh sebagai solusi memberantas kemiskinan dan menyelamatkan para pecandu agar lepas dari belenggu narkoba.
Karena masyarakat yang menjadi pecandu narkoba di Aceh bukan orang yang bersalah, karena mereka adalah korban dari kejahatan bandar narkoba yang mengedar narkoba untuk mencari keuntungan dan memperkaya dirinya.
“Saya berharap dimasa mendatang, desa ini benar-benar maju. Bagi yang sebelumnya bergantung hidup dari penghasilan narkoba, harus beralih profesi membudidayakan ikan. Mereka harus mandiri dan benar-benar memanfaatkan kesempatan ini," paparnya.
Pada kesempatan itu, Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya mengatakan, program gampong tangguh ini akan terus dibentuk di desa lain agar dapat merasakan perubahan hidup masyarakatnya.
Lalu tidak lagi bergantung pada penghasilan narkoba, sehingga dapat menyelamatkan calon generasi bangsa di masa mendatang yang hidup sehat dan jauh dari pengaruh narkoba .
Baca juga: Kabupaten Aceh Malaka Tinggal Tunggu ‘Kran’ Dibuka Pemerintah Pusat