23 Sekdakab/Sekdako Se-Aceh Dipanggil ke Ruang Sekda Aceh, Ada Tim 9 Instansi Vertikal Pusat

Pemerintah Aceh bersama 23 Pemerintahan Kabupaten/Kota se-Aceh dan Tim 9 instansi vertikal pusat yang ada di Aceh, membahas masalah kemiskinan

Penulis: Herianto | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/HERIANTO
Sekda Aceh, dr Taqwallah M.Kes dan Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Aceh, Safriadi dan tim 9 intansi vertikal pusat, sedang mendengar penjelasan, Sekda Kabupaten/Kota terkait penanggulangan kemiskinan di daerah, di ruang rapat Sekda Aceh, Selasa (6/4/2021). 

SERAMBINEWS.COM - Untuk menurunkan angka kemiskinan di Aceh yang masih tinggi sebesar 15 persen pada tahun 2021 ini.

Pemerintah Aceh bersama 23 Pemerintahan Kabupaten/Kota se-Aceh dan Tim 9 instansi vertikal pusat yang ada di Aceh, duduk satu meja membahas masalah kemiskinan.

Pembahasan dimulai dengan pemaparan 23 Sekda kabupaten/kota dalam menurunkan jumlah penduduk miskinnya.

Kemudian dilanjutkan dengan paparan, saran dan beberapa solusi dari tim 9 terhadap permasalahan kemiskinan yang ada di masing-masing daerah. Acara ini berlangsung di ruang Rapat Sekda Aceh, Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Mengurangi Kemiskinan Berat, Biar Mawah Saja!

Sekda Aceh, dr Taqwallah M.Kes kepada Serambinews.com mengatakan, pertemuan 23 Sekda Kabupaten/Kota dengan Tim 9 instansi vertikal pusat ini, memang sudah direncanakan.

Setelah pelaksanaan Musrenbang Aceh tahun 2022 di Hotel Hermes, pada hari Senin (5/4), dilanjutkan dengan pertemuan 23 Sekda Kabupaten/Kota dengan tim 9 intansi vertikal pusat.

Tim 9 intansi vertikal pusat itu, adalah Kanwil Ditjen Perbendaharaan, Kanwil Ditjen Kekayaan Negara, Kanwil Ditjen Pajak, Kanwil Bea dan Cukai, BPK, BPKP, BPS, BI, dan OJK.

Tujuan dari pertemuan ini, kata Taqwallah, supaya tim 9 instansi dari pemerintah pusat itu mengetahui, kondisi kemiskinan di 23 kabuapaten/kota dan upaya apa yang telah dilakukan pemerintah kabupaten/kota.

Kemudian tim 9 intansi intansi vertikal pusat itu memberikan saran, usul maupun solusi yang perlu dilakukan 23 kabupaten/kota untuk memanfaatkan dana APBK dan sumber dana lainnya untuk peningkatan pendapatan masyarakat miskin di daerahnya guna menurunan angka kemiskinan daerahnya.

Misalnya Aceh Singkil, yang persentase angka kemiskinannya cukup besar mencapai 20,2 persen.

Tahun ini menargetkan penurunannya menjadi 19,42 persen, dengan jumlah belanja APBK nya Rp 942,80 miliar dan pendapatan Rp 939,30 miliar.

Baca juga: Wakil Ketua DPRA Sebut Persoalan Kemiskinan Aceh Berdampak dari Faktor Pendidikan

Program dan kegiatan  yang akan dilakukan untuk mengurangi penduduk miskinnya, di paparkan secara detil oleh Sekdanya Drs Azmi, di forum rapat dengan tim 9 intansi vertikal pusat tersebut.

Strategi yang akan dilaksanakan pemerintah Kabupaten Aceh Singkil tahun ini untuk menurunkan angka kemiskinannya  ada enam strategis.

Pertama mengatasi beban pengeluran, kedua meningkatkan pendapatan, ketiga meningkatkan kualitas SDM, keempat mengurangi biaya transaksi ekonomi, kelima menjaga stabilitas pangan dan keenam mengatasi dampak bencana.

Untuk melaksanakan enam kegiatan tadi, Pemerintah Aceh Singkil, telah mengalokasikan dana APBK nya tahun ini senilai Rp 313,9 miliar dan dari sumber APBN sekitar Rp 8,7 miliar.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved