Menkeu Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi 2020 Terburuk Dalam 150 Tahun Terakhir

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut pertumbuhan ekonomi tahun 2020 merupakan yang terburuk sejak 150 tahun terakhir

Editor: Muhammad Hadi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Keuangan Sri Mulyani 

Singapura -6 persen, Filipina -9,6 persen, Thailand -6,6 persen, dan Malaysia -5,8 persen.

Sementara pertumbuhan ekonomi negara Islam lainnya misalnya Iran -1,5 persen, Irak -12 persen, Kuwait -8 persen, Qatar -4,5 persen, hingga United Arab Emirates (UAE) -6,6 persen.

"Poin saya adalah ini situasi yang tidak memandang bulu. Tentu dengan adanya kontraksi ekonomi, akan terjadi konsekuensi kenaikan pengangguran, kenaikan kemiskinan, dan juga dampak kepada kesejahteraan masyarakat," ungkap dia.

Baca juga: Saling Kerahkan Kapal Induk, China di Dekat Taiwan, Amerika Serikat Ke Laut China Selatan

Tak berhenti pada tahun 2020, pandemi masih berlanjut hingga kuartal I 2021 ini.

Ani mengungkap, ada beberapa negara yang bahkan mengalami gelombang ketika penyebaran virus Covid-19.

Beberapa negara Eropa seperti Prancis, Italia, dan Jerman kembali melakukan lockdown.

Begitu pun dengan India yang mengalami lonjakan kasus sehingga menyetop pengiriman vaksin ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia.

Baca juga: Asam Lambung Naik, Ini 4 Pertolongan Pertama Untuk Meredakannya

"Supply vaksin ke seluruh dunia, disetop hanya untuk digunakan di dalam negeri.

Meskipun itu tidak atau belum berhasil untuk menurunkan kasusnya.

Negara tetangga kita Filipina juga dalam situasi yang luar biasa terjadi kenaikan lonjakan," pungkas Ani.

Baca juga: Hadiah Rp 75 Juta Bagi yang Temukan Istri Pria Ini, Sudah 19 Hari Belum Pulang Ke Rumah

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sri Mulyani: Kondisi Ekonomi 2020 Terburuk dalam 150 Tahun Terakhir",

BERITA LAINNYA DI SERAMBINEWS

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved