Luar Negeri

Lockdown Membawa Petaka, Murid SD Kena Bujuk Rayu, Berujung Melahirkan saat Ujian Matematika

Keduanya nekat melakukan layaknya hubungan suami istri ketika pemerintah mengambil langkah lockdown atau penguncian Covid-19.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
hoy.com/Colombiareports.com
Ilustrasi rudapaksa - Lockdown Membawa Celaka, Pelajar 13 Tahun Kena Bujuk Rayu, Akhirnya Melahirkan Saat Ujian Matematika 

Di lain sisi, orang tua dari pelajar SD tersebut menyalahkan pemerintah yang melakukan lockdown Covid-19.

Ibu korban menyebutkan langkah lockdown pemerintah menjadi sumber masalah atas kehamilan sang anak, karena ia termakan bujuk rayu seorang pria.

Baca juga: Bayi Dibunuh Kakeknya Ternyata Dicekoki Obat Antimo, Malu Karena Kelahirannya Dianggap Aib Keluarga

Ditambahkannya lagi, lockdown juga meliburkan sekolah sehingga anak lebih banyak waktu untuk bermain.

"Dia dibujuk untuk melakukan tindakan seksual selama penguncian Covid-19 ini oleh seorang anak laki-laki karena mereka tidak pergi ke sekolah," kata ibu pelajar tersebut.

Pasien Corona Tewas Dirudapaksa

Seorang wanita berusia 20 tahun yang dinyatakan positif Covid-19 menjadi korban rudapaksa dokter dan perawat.

Nasib tragis harus dialami seorang gadis asal India.

Dinyatakan positif Covid-19, gadis belia ini harus meregang nyawa usai dirudapaksa oleh dokter dan perawat.

Tragisnya setelah dirudapaksa, gadis ini lalu dibunuh oleh pelaku dengan keji.

Laporan Daily Mail menyebutkan, seorang pasien berusia 20 tahun itu dirawat di sebuah rumah sakit India.

Gadis tersebut rupanya sempat memberi tahu orang tuanya bahwa dia diserang di rumah sakit swasta di Manjhanpur, Uttar Pradesh, tak lama sebelum kematiannya.

Baca juga: Kasus Siswi Madrasah Melahirkan di Sekolah, Pria Beristri Ini Siap Bertanggung Jawab & Nikahi Korban

Ketika ayahnya melaporkan kejadian tersebut ke manajemen rumah sakit, dia diberitahu bahwa putrinya sakit jiwa.

Setelah kematian sang putri, ayahnya bertemu dengan pejabat senior distrik dan mencari penyelidikan atas masalah tersebut, menurut The Deccan Herald.

Diselidiki Polisi

Pemerkosaan dan pembunuhan beramai-ramai itu sekarang sedang diselidiki polisi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved