Internasional

Pembicaraan Iran dengan Badan Pengawas Nuklir PBB Ditunda, Teheran Tidak Beri Jawaban

embicaraan antara pengawas nulir PBB (IAEA) dengan Iran yang bertujuan menghargai jawaban Teheran atas jejak uranium yang tidak dapat dijelaskan telah

Editor: M Nur Pakar
AFP PHOTO / HANDOUT
Foto yang dirilis pada 9 April 2019 oleh kantor kepresidenan Iran, menampilkan Presiden Iran Hassan Rouhani (kanan) saat mengunjungi fasilitas teknologi nuklir Iran di Teheran.(AFP PHOTO / HANDOUT)= 

Dilansir Reuters, Rabu (7/4/2021), Pejabat Iran tidak segera menanggapi permintaan komentar.

IAEA mengatakan pihaknya "sangat prihatin" pada prospek bahan nuklir yang tidak diumumkan di Iran.

Dikatakan Iran belum secara kredibel menjelaskan partikel pertama yang ditemukannya, di sebuah situs di Teheran yang dikatakan Iran sebagai fasilitas pembersih karpet.

Amerika Serikat dan sekutunya telah menekan Iran untuk berterus terang, dan masalah itu dapat mempersulit upaya Washington dan Teheran untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir.

Baca juga: Iran Tangkap Mata-mata Israel

Iran marah pada upaya membuka proses tanpa akhir untuk memverifikasi dan membersihkan tuduhan palsu yang terus berlanjut.

Iran juga menolak akses IAEA ke dua situs tersebut selama tujuh bulan tahun lalu. Ia menyangkal pernah mengejar senjata nuklir dan mengatakan tujuan nuklirnya sepenuhnya untuk tujuan damai.

Pada pertemuan 35 negara Dewan Gubernur IAEA bulan lalu, Prancis, Inggris dan Jerman menyiapkan rancangan resolusi dengan dukungan AS.

Tetapi, mengungkapkan keprihatinan atas kurangnya kemajuan dalam mendapatkan penjelasan dari Iran.

Mereka mundur dari pengajuan resolusi untuk pemungutan suara ketika kepala IAEA Rafael Grossi mengumumkan pembicaraan dengan Iran.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved