Ramadhan 2021
Hukum Tidak Puasa dalam Bulan Ramadhan, Ustaz Masrul Aidi: 330 Hari Puasa Qadha Tak Sebanding
Puasa dalam bulan Ramadhan baik itu sengaja meninggalkan puasa atau karena ada penyebab, dijelaskan oleh Ustadz Masrul Aidi
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM,BANDA ACEH - Hukum tidak mengerjakan puasa pada bulan Ramadhan, meskipun meng-qadha setahun penuh, tidak sebanding pahalanya dengan satu hari berpuasa dalam bulan Ramadhan.
Terdapat fadhilah pada puasa bulan Ramadhan yang tidak dimiliki puasa dalam bulan lainnya.
Sehingga, sangat rugi meninggalkan puasa saat Ramadhan, bahkan bagi mereka yang memiliki uzur sekalipun, dianjurkan untuk tetap berpuasa, karena keistimewaan puasa Ramadhan tidak tergantikan dengan puasa pada bulan lain.
Penjelasan mengenai hukum tidak puasa dalam bulan Ramadhan, baik itu sengaja meninggalkan puasa atau karena ada penyebab, dijelaskan oleh Ustadz Masrul Aidi pada Serambinews.com, Kamis (1/4/2021) malam di Masjid Haji Keuchik Leumiek (HKL) Banda Aceh.
Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib dan mesti disempurnakan sampai waktu berbuka.
Puasa dalam bulan Ramadhan masuk ke dalam rukun Islam, sehingga tidak patut seorang muslim tidak puasa dalam bulan Ramadhan.
Baca juga: Ramadhan Sebentar Lagi, Ini 30 Kalimat Indah Ucapan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Diiringi Doa
Diizinkan Tidak Puasa Dengan Syarat
Muslim diizinkan untuk tidak berpuasa namun ada syarat.
Syarat tersebut berlaku jika keadaan memang mengharuskan seorang Muslim tidak bisa melaksanakan puasa dengan keadaan fisik tidak mendukung.
Beberapa orang yang diizinkan tidak berpuasa, sebagaimana dijelaskan Ustadz Masrul, yakni:
- Musafir;
- Orang yang sakit;
- Perempuan menstruasi;
- Perempuan yang nifas;
- Orang yang sudah lanjut usia;
- Orang yang sudah tidak sanggup berpuasa.
Kategori tersebut merupakan orang-orang yang diizinkan untuk tidak berpuasa, sebagaimana dijelaskan Ustadz Masrul pada Serambinews.com beberapa waktu lalu.
Baca juga: Hukum Swab saat Puasa Ramadhan, Batalkah Puasanya? Buya Yahya: Sama Seperti Orang Minum Obat
Tetap Diharamkan Makan Minum meski Tidak Berpuasa
Pada Mahzab Imam Syafii, bila seseorang lupa niat pada waktu malam, maka puasanya tidak sah pada siang hari.
Meskipun dalam menurut Mahzab Imam Syaffi puasanya tidak sah, bukan berarti bisa makan minum, orang yang tidak memasang niat puasa tetap diharamkan makan minum, meskipun dirinya tidak masuk kategori berpuasa.
"Contoh dalam mahzab Imam Syafii, orang yang lupa niat waktu malam, maka tidak sah puasa siang hari menurut mahzab Imam Syafii.