Opini
Kuliah, Pilih Jurusan Apa?
Saat ini adalah semester terakhir bagi siswa sekolah/madrasah khususnya kelas XII. Hampir rata-rata sekolah sudah melaksanakan ujian akhir

Ada baiknya setiap sekolah harus menjaring bakat dan minat peserta didik untuk masuk perguruan tinggi. Ini dilakukan setidaknya dapat memberikan gambaran perguruan-perguruan tinggi ataupun jurusan-jurusan yang ada. Siswa harus mengetahui dengan benar jurusan yang
mereka pilih. Memang diakui, ada siswa memilih jurusan karena ikut-ikutan temannya, padahal kemampuan mereka tidaklah sama. Ada juga siswa ikut saja keinginan orangtuanya.
Ada siswa pilih jurusan karena menurutnya itu mudah, padahal itu bukanlah keinginan utamanya. Dalam artian mereka khawatir jurusan yang disenanginya nanti tidak lulus. Ini persepsi salah. Jika berminat pada jurusan tertentu, sebaiknya fokus belajar untuk lulus. Pada sisi lain, karena ketidaktahuan pula ada siswa yang salah pilih jurusan, sehingga tahun selanjutnya mereka ganti jurusan.
Jaringan ilmu pengetahuan
Hampir semua jurusan ada di dunia ini. Namun terkadang kita saja yang belum mengetahuinya, sehingga kita katakan belum ada. Keilmuan dalam perspektif filsafat adalah konstruksi ilmu dan pengetahuan baik secara ontologis, epistemologis, dan aksiologis.
Secara ontologi apa hakikat dari suatu disiplin ilmu. Epistemologi membicarakan bagaimana memperoleh ilmu pengetahuan, dan aksiologi membicara tujuan/nilai dari pengetahuan tersebut. Ketika manusia memikirkan tentang tubuhnya, maka lahirnya ilmu pengetahuan tentang biologi, kedokteran, dan lain sebagainya.
Ketika manusia sakit gigi, maka lahirnya jurusan dokter gigi. Sakit bagian perut, maka muncul jurusan urologi. Dan lain seterusnya hingga sekecil apapun organ dalam tubuh kita ada program keilmuan sekarang ini.
Mungkin suatu saat nanti kita tidak perlu lagi makan nasi, karena unsur-unsurnya akan ada dalam pil berbentuk kecil yang akan mengeyangkan dan menyehatkan. Mungkin saja sudah ada ya, saya saja yang belum tahu. Suatu saat nanti manusia sudah bisa terbang, seperti Iron Man, tanpa harus naik transportasi. Tinggal buat landasan jalannya.
Ketika manusia memikirkan hakikat diri dan Tuhannya, maka muncullah berbagai disiplin ilmu tentang teologi. Begitu juga ketika manusia memikirkan dirinya dan orang lain, maka lahirnya ilmu-ilmu sosial. Dari ilmu sosial muncul lagi antropologi misalnya. Kemudian secara spesifik muncul lagi ilmu etnologi, dan lain seterusnya.
Setiap hari ada banyak keilmuan-keilmuan yang berkembang, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kita memproyeksikan semakin hari manusia semakin canggih menciptakan teknologi. Muncul berbagai penemuan-penemuan baru, yang bermanfaat bagi umat. Karena itu, siswa/mahasiswa hari ini adalah harapan umat manusia nanti.
Jika ada kemampuan pada suatu bidang, maka fokuslah pada bidang tersebut. Karena itu "manusia kuliah" sebenarnya adalah orang-orang yang dipilih untuk membuat hal-hal baru ke depannya. Mereka adalah para filsuf pada bidangnya masing-masing. Karena itu janganlah salah pilih jurusan!