Internasional

Maroko Berlakukan Jam Malam Selama Ramadan, Khawatirkan Varian Baru Lokal Covid-19 Menyebar

Kerajaan Maroko memutuskan untuk memberlakukan jam malam selama bulan suci Ramadan 2021 mulai pekan depan.

Editor: M Nur Pakar
AP
Pekerja menutup pintu pagar pabrik tempat mereka bekerja di Casablanca, Maroko, Selasa (6/4/2021). 

Tetapi kekhawatiran meningkat bahwa pasokan vaksin Maroko terus berkurang, bahkan bisa melambat.

Baca juga: Pemerintah Maroko Dukung Legalisasi Ganja untuk Penggunaan Medis, Larang untuk Penggunaan Lain

Maroko menggunakan vaksin dari AstraZeneca dan Sinopharm China.

Jutaan dosis lebih diharapkan pada akhirnya dari kedua perusahaan serta dari program COVAX global.

Untuk menyediakan vaksin ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Sementara itu, Komite Ilmiah dan Teknis Nasional COVID-19 Maroko mengumumkan penemuan varian baru virus Corona.

Pertama kali terdeteksi di kota selatan Ouarzazate.

Belum jelas apakah itu terkait dengan lonjakan infeksi baru-baru ini di kerajaan.

"Varian baru Covid-19 dapat diklasifikasikan miliki "100% Maroko," kata profesor Azzedin Ibrahimi, anggota komite dan Direktur Laboratorium Bioteknologi di Fakultas Kedokteran dan Farmasi di ibu kota Rabat.

Dia mengatakan itu terdeteksi sebagai bagian dari sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti Maroko menjadi penyebaran berbagai varian.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved