Gas Beracun
Medco Fokus Bantu Warga yang Terdampak dari Asap Flare Gas
PT Medco E&P Malaka (Medco E&P) bersama instansi terkait di Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam tengah fokus menangani dampak asap dari...
Penulis: Seni Hendri | Editor: Nurul Hayati
PT Medco E&P Malaka (Medco E&P) bersama instansi terkait di Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam tengah fokus menangani dampak asap dari kegiatan flaring gas sumur AS-11 yang sedang dalam proses perawatan sumur.
Laporan Seni Hendri l Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Setelah sejumlah warga Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur, dilarikan ke rumah sakit karena diduga keracunan setelah menghirup gas beracun.
Serambinews.com menerima tanggapan dari PT Medco, yang dikirimkan via WhatsApp oleh salah satu petugas humasnya, Rahmat.
Berikut tanggapan dari PT Medco, terkait terjadinya sejumlah warga keracunan yang diduga akibat menghirup gas beracun.
Tanggapan itu diterima Serambinews.com, pukul 13.00 WIB.
PT Medco E&P Malaka (Medco E&P) bersama instansi terkait di Desa Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam tengah fokus menangani dampak asap dari kegiatan flaring gas sumur AS-11 yang sedang dalam proses perawatan sumur.
Perusahaan langsung menghentikan aliran sumur, segera setelah mendapatkan informasi pada Jumat (9/4/2021) pagi.
• Keracunan Bau Gas Bisa Menyebabkan Kematian? Ini Kata Dokter Umum
Saat ini, perusahaan berkoordinasi dengan Puskesmas, dan aparat keamanan setempat untuk menyalurkan bantuan logistik kepada warga.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan BPMA dan mohon dukungan masyarakat, pemerintah, serta pemangku kepentingan setempat dalam penanganan kejadian ini,” demikian VP Relations & Security Medco E&P Indonesia Arif Rinaldi. (*)
• Bupati Rocky Minta Medco, PT Pertamina & BPMA Turunkan Tim Teknis Identifikasi Penyebab Gas Beracun