Kesehatan
WAJIB Baca! Konsumsi Mi Instan saat Sahur Ternyata Berbahaya, Ini Efeknya Bagi Tubuh
jika mi instan tidak disertai dengan hidangan lain maka hal ini bisa membuat tubuh tak bertenaga saat berpuasa.
Walau begitu ada tips agar mi instan ini bisa tetap dinikmati walau dikonsumsi untuk sahur.
Baca juga: CPNS 2021 Jalur Sekolah Kedinasan Resmi Dibuka, BKN: Ga Usah Terburu-buru, Cermati Setiap Poin
Baca juga: Fakta Baru Gadis 16 Tahun yang Tinggal di Rumah Reyot, Kades Sudah Minta Bantuan Tapi Tak Digubris
Agar tidak lemas dan lapar, sebaiknya konsumsi mi instan bersamaan dengan sumber serat lainnya.

Ilustrasi minuman jus yang baik bagi tubuh (Foodbusinessnews.net)
Makanlah sahur dengan menu gizi yang seimbang. Makan protein rendah lemak dan perbanyak serat dapat membuat rasa lapar berkurang ketika menjalankan ibadah puasa.
"Sebaiknya makan dengan protein dan sayur agar ada seratnya. Jadi ketahanan akan rasa laparnya lebih lama karena proses pencernaannya juga lebih lama. Jangan lupa cukupi kebutuhan air minum,” tutupnya
Cara membangunkan orang lain saat sahur yang tepat
Dilansir melalui kanal YouTube Yufid TV - Pengajian dan Ceramah Islam, ada cara yang paling tepat untuk membangunkan sahur sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW.
Menurut anjuran, membangunkan orang sahur sebaiknya denga diperdengarkan Adzan 2 kali di waktu pagi.
Adzan di masa Nabi Muhammad SAW di waktu pagi ada dua.
1. Adzan Awal : dilakukan sebelum terbit fajar shodiq oleh Bilal bin Rabah.
2. Adzan Subuh : dilakukan setelah terbit fajar subuh oleh sahabat Abdullah bin Ummi Maktum.
Baca juga: Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftar Sekolah Kedinasan IPDN, Akses di Laman dikdin.bkn.go.id
Jarak antara kedua adzan ini tidak terlalu panjang.
Karena itu, para sahabat yang mengakhirikan makan sahur masih bisa menjumai adzan awal.
Nabi Muhammad SAW bersada : 'Sesungguhnya Bilal melakukan adzan di malam hari (sebelum subuh), untuk membangunkan oang yang tidu diantara kalian dan orang yang tahajud bisa kembali istirahat (untuk persiapan subuh)' - HR. Nasai, 2170.
Dalam riwayat lain, 'Jangan sampai adzan Bilal, membuat kalian untuk menghentikan makan sahurnya," - HR. Bukhari 7247.