Ramadhan 2021
Mengapa Harus Niat Sebelum Puasa dan Berdoa Saat Berbuka? Ini Penjelasan Ulama
terkait puasa, dikatakan Tgk Faisal bahwa niat merupakan kunci dari sah atau tidaknya ibadah ini. "Ibadah puasa ibadah yang terkait sah atau tidaknya
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Mengapa setiap malam Ramadhan atau saat sahur kita harus membaca niat puasa? Mengapa pula setiap buka puasa harus membaca doa?
Dua hal yang selalu dilakukan saat menjalani ibadah puasa Ramadhan ialah niat pada malam hari sebelum berpuasa, dan berdoa saat berbuka.
Terkait dua hal tersebut, ada banyak pendapat yang beredar di kalangan masyarakat.
Mengenai niat sebelum menjalani ibadah puasa, ada pendapat yang menyatakan tidak sah puasa yang dikerjakan apabila tidak berniat di malam hari.
Ini juga sebagaimana dijelaskan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud berikut.
"Barang siapa yang belum berniat untuk puasa sebelum terbitnya fajar maka tidak ada puasa baginya” (HR. Abu Daud).
Sementara saat berbuka puasa, umat muslim biasanya mengawalinya dengan berdoa terlebih dahulu sebelum mengisi perut dengan makanan atau minuman.
Membaca doa berbuka puasa sebelum memulai makan merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan.
Baca juga: Kumpulan Gambar dan Ucapan Selamat Ramadhan 2021, Cocok Untuk Status Atau Dikirim di Grup WhatsApp
Baca juga: Saat Ramadhan Fokus Shalat Tarawih, Bagaimana Dengan Shalat Fardhu yang Dulu Ditinggalkan?
Lantas, mengapa harus berniat sebelum dan berdoa saat berbuka puasa?
Perihal ini telah dijelaskan oleh salah seorang ulama Aceh, yaitu Wakil Ketua MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali.
Berikut adalah penjelasan Tgk Faisal pada Serambinews.com mengenai dua hal tersebut.
Mengapa harus berniat sebelum berpuasa?
Puasa merupakan ibadah wajib bagi umat muslim, bahkan masuk dalam salah satu dari lima rukun Islam.
"Ibadah puasa sebagaimana telah kita maklumi diceritakan oleh Allah dalam ayat bahwa puasa ini bukan hanya disyariatkan kepada umat Muhammad SAW tapi juga sudah disyariatkan kepada umat-umat yang terdahulu," terang ulama Aceh yang akrab disapa Abu Sibreh atau Lem Faisal tersebut pada Serambinews.com.
Tentunya, setiap ibadah yang dikerjakan perlu diniatkan.
Melansir dari Serambinews.com dalam artikelnya yang diterbitkan pada Senin 5 April 2021, terkait puasa, dikatakan Tgk Faisal bahwa niat merupakan kunci dari sah atau tidaknya ibadah ini.
"Ibadah puasa ibadah yang terkait sah atau tidaknya yaitu dengan niat,"
Baca juga: Menangis Bisa Batalkan Puasa Lho, Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut Ini
Baca juga: Hukum Tidak Puasa dalam Bulan Ramadhan, Ustaz Masrul Aidi: 330 Hari Puasa Qadha Tak Sebanding
"Niat ibadah puasa ini harus kita niatkan pada waktu malam, waktunya sesudah shalat Magrib sampai sebelum adzan Shubuh, niat itu di dalam hati," jelasnya.
Adapun lafadz niat berpuasa yang bisa dibaca seperti disampaikan Tgk Faisal ialah sebagai berikut.
Nawaitu sauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhana hadzihisanati lillahita'ala
Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
Lebih lanjut, Tgk Faisal menjelaskan, bahwa lafadz niat di atas merupakan ungkapan sunnah.
Lafadz tersebut bertujuan untuk memudahkan umat muslim dalam berniat di dalam hati.
"Adalah ungkapan sunnah, agar memudahkan kita niatkan di dalam hati kita, besok saya melaksanakan puasa fardhu Ramadhan sengaja karena Allah SWT," ujarnya.
Sementara itu, dalam niat ibadah puasa yang diamalkan, lanjutnya, harus mengandung tiga unsur.
Yaitu unsur sengaja, fardhu, dan menyebut hari Ramadhan (esok hari).
Baca juga: Hukum Swab saat Puasa Ramadhan, Batalkah Puasanya? Buya Yahya: Sama Seperti Orang Minum Obat
Mengapa harus berdoa saat berbuka puasa?
Tgk H Faisal Ali juga memaparkan secara tuntas tentang lafadz doa buka puasa dan alasan mengapa harus membaca doa sebelum berbuka puasa.
Melansir dari Serambinews.com dalam artikel lainnya yang tayang pada Senin 5 April 2021, Pimpinan Dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah Sibreh ini menerangkan, bahwa membaca doa berbuka puasa kedudukannya sama dengan doa yang dibaca ketika sahur.
"Sahur merupakan sunnah dilakukan, maka sama halnya dengan membaca doa buka puasa, sunnah dilakukan oleh orang yang berpuasa," ujarnya.
Ramadhan, lanjut Tgk Faisal, merupakan bulan istimewa yang setiap perbuatan terkait dengannya akan mendatangkan pahala.
Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk membaca doa ketika akan memulai berpuasa maupun pada saat akan berbuka puasa.
"Mulai dari memakan sahur itu hukumnya sunnah. Mendapat pahala apabila kita kerjakan. Juga menjadi pahala tambahan bagi kita adalah membaca doa pada waktu kita berbuka,” papar Tgk Faisal.
Selain itu, Tgk Faisal juga memberikan penjelasan mengenai tata cara berdoa ketika berbuka puasa.
Seperti diterangkan olehnya, sebelum membaca doa berbuka puasa, kita dianjurkan untuk membaca doa makan terlebih dahulu.
Lalu kemudian meminum sedikit air.
Adapun doa makan yang dibaca ialah sebagai berikut.
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allaahumma barik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa 'adzaa bannar.
Baca juga: Ramadhan Sudah Dekat, Bagaimana Jika Seseorang Wafat Masih Punya Utang Puasa? Ini Penjelasan UAS
Artinya : "Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau limpahkan kepada kami dan jauhkanlah kami dari siksa neraka".
Baru setelah itu dilanjutkan dengan membaca doa buka puasa.
Berikut adalah lafadz doa buka puasa dalam bahasa Arab dan huruf latin, serta terjemahannya.
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya:
Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih.
“Doa waktu kita berbuka ini, sebelum kita berbuka membaca Basmalah dan membaca doa makan. Jadi waktu kita mau memulai makan, baca doa makan, sesudah kita sedikit minum air baru kita baca doa berbuka puasa,” tutup Tgk H Faisal Ali. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
BERITA SEPUTAR RAMADHAN 1442 H