Berita Aceh Timur

Dua Nelayan Aceh Lolos dari Penyergapan Angkatan Laut Thailand, 32 ABK Tertangkap Saat Labuh Pukat

Mereka adalah Faizal (17), warga Gampong Blang Geulumpang (Kuala Idi), Kecamatan Idi Rayeuk, dan Rahman, warga Lhok Nibong, Kecamatan Pante Bidari.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Saifullah
Dok PPN Idi
Kapal Motor Rizki Laot milik nelayan Idi beserta 32 ABK diamankan oleh Angkatan Laut Thailand, Jumat (9/10/2021) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. 

Laporan Seni Hendri l Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Dua nelayan Aceh yang menjadi anak buah kapal atau ABK KM Rizki Laot, berhasil lolos dari sergapan Angkatan Laut Thailand saat labuh pukat.

Mereka adalah Faizal (17), warga Gampong Blang Geulumpang (Kuala Idi), Kecamatan Idi Rayeuk, dan Rahman, warga Lhok Nibong, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur.

Hal itu disampaikan oleh Yusmidar, ibu dari Faizal kepada Serambinews.com pada Minggu (11/4/2021) malam.

Yusnidar mengatakan, anaknya tiba di rumah pada Minggu pagi sekitar pukul 06.00 WIB, dengan keadaan selamat. Begitu juga dengan Rahman yang sudah kembali ke rumahnya.

"Mereka berhasil melarikan diri menggunakan boat jalur saat aparat keamanan dari Angkatan Laut Thailand merapat (menangkap) boat mereka," ungkap Yusnidar mengutip keterangan anaknya Faizal.

Baca juga: Hamas Pukul Reporter TV Al Arabiya, Bongkar Penganiayaan Tahanan di Penjara Israel

Baca juga: Dispenser Idealnya Dibersihkan Tiap Enam Minggu Sekali, Begini Cara Mudah dan Tepat Membersihkannya

Baca juga: Kemenag Aceh Tetapkan 7 Lokasi Pemantauan Hilal Awal Ramadhan, Catat Titik-titiknya

Selain Faizal, ungkap Yusnidar, ada dua lagi anaknya yang ikut ditangkap Angkatan Laut Thailand, bersama 30 ABK KM Rizki Laot lainnya. Keduanya yakni, Husaini (29) dan Ramadani (27).

Yusnidar mengaku, Minggu (11/4/2021) sore sekitar pukul 17.00 WIB, ia sempat berkomunikasi dengan anaknya Ramadani yang ditangkap tentara Thailand.

"Katanya, ibu jangan susah dan panik. Saya aman, ibu jaga diri baik-baik agar tidak sakit," ungkap Yusnidar mengutip pesan anaknya dalam komunikasi sekitar 20 menit via Video Call (VC) WhatsApp.

Saat berkomunikasi dengan anaknya, ungkap Yusnidar, ia tak kuasa menahan tangis hingga menyesakkan dada.

Karena sang ibu sedih atas musibah ini, apalagi Senin besok meugang menyambut puasa Ramadhan, yang mana cucunya masih kecil-kecil.

Baca juga: Masalah Pasokan Listrik Guncang Fasilitas Nuklir Natanz Iran

Baca juga: Nazli Hasan Isi Tausiah Penutupan Safari Subuh di Pidie, Sampaikan Pesan Penting sebelum Ramadhan

Baca juga: Ini Niat dan Doa Setelah Sholat Tahajud, Lengkap dengan Tata Cara, Bacaan Zikir, hingga Keutamaannya

Sebenarnya, ungkap Yusnidar, Jumat pagi itu, mereka mau pulang, tapi sebelum pulang mereka kembali melabuh pukat.

Lalu saat proses penarikan pukat, Angkatan Laut Thailand merapat dan menangkap para ABK beserta kapalnya pada Jumat (9/4/2021) pagi sekitar pukul 07.15 WIB.

"Tidak ada yang ditembak," ungkap Yusnidar mengutip keterangan anaknya.

Menurut dia, anaknya Faizal dan Rahman berhasil melarikan diri karena saat aparat keamanan Thailand datang, mereka berada di boat jalur sehingga bisa langsung melarikan diri.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved