Pasar Manggeng
Dua Tahun Dibangun, Pasar Manggeng Belum Difungsikan
Bahkan, Muslizar mengaku saat meninjau ke pasar itu beberapa waktu lalu, menemukan sejumlah lapak kios yang masih kosong dan belum difungsikan, sebaga
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Sejak dua tahun terakhir Pasar Rikyat di Desa Kedai, Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang menelan biaya mencapai Rp 4,5 miliar lebih hingga kini belum difungsikan.
Beberapa warga setempat berharap pasar itu, harusnya sudah berfungsi sejak 2020 lalu. Namun, hingga pertemuan tahun 2021, pasar itu belum juga nampak difungsikan dan tidak ada aktivitas apapun.
Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT menyesalkan atas belum difungsinya pasar rakyat tipe D di kecamatan Manggeng tersebut.
Bahkan, Muslizar mengaku saat meninjau ke pasar itu beberapa waktu lalu, menemukan sejumlah lapak kios yang masih kosong dan belum difungsikan, sebagaimana mestinya.
“Tentu kita sangat sedih, padahal pemerintah sudah menguras anggaran sangat besar, namun hampir dua tahun, belum difungsikan dan ini sangat mubazir,” ujar wakil Bupati Abdya, Muslizar MT.
• Siapa yang Wajib Puasa Ramadhan dan yang Boleh Meninggalkannya? Berikut Seputar Fiqih Tentang Puasa
• Jelang Ramadhan 1442 Hijriah, MPU Aceh Audiensi dengan Kapolda Aceh
• Manfaat Puasa Ramadhan bagi Kesehatan Tubuh, Turunkan BB sampai Tingkatkan Kesehatan Jantung
Anehnya, kata Muslizar, menurut pengakuan camat Manggeng, sejumlah ruang ruko di pasar itu, sudah ada nama penyewa yang menempatinya, namun belum melakukan jual beli.
“Saya sudah sampaikan pada pak camat, jika dalam bulan puasa yang sudah ada nama belum juga digunakan, maka akan kita alihkan ke orang lain saja,” tegasnya.
Karena, sebutnya, ada beberapa ruang toko itu, juga sudah ramai pedagang yang antri, untuk menyewa bangun tersebut.
“Ini penting, karena kalau sudah dibuka, maka pasar ini menjadi ramai, dan perputaran uangnya akan meningkat, kalau seperti ini, kan menjadi tidak bergairah,” sebutnya.
Sebagaimana diketahui, Pasar rakyat tipe D di Desa Kedai, Kecamatan Manggeng, itu, dibangun pada tahun 2019 lalu, dengan nilai anggaran senilai Rp 4,5 miliar lebih, sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) APBK 2019 senilai Rp 1,5 miliar lebih ditambah dari dana TP APBN sebesar Rp 3 miliar lebih.(*)