Pengikut Rahasiakan Kematian Lia Eden, Keluarga Sempat Ditolak Masuk, Hari Ini Jenazah Dikremasi

"Lia Eden (Lia Aminudin) yang sejak 1995 meyakini terus menerima bimbingan malaikat Jibril telah meninggal Jumat lalu (9/4/2021),”

Editor: Faisal Zamzami
tribunnews
KABAR DUKA Lia Eden Meninggal Dunia, Foto-foto Terakhirnya Tuai Sorotan 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pemimpin Kelompok Salamullah, Lia Aminuddin alias Lia Eden dikabarkan meninggal.

Lia Eden meninggal pada Jumat(9/4/2021) lalu pada usia 74 tahun.

"Lia Eden (Lia Aminudin) yang sejak 1995 meyakini terus menerima bimbingan malaikat Jibril telah meninggal Jumat lalu (9/4/2021),” ujar Manajer Program Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk), Thowik, Minggu(11/4/2021).

Thowik enggan merinci lebih jelas mengenai penyebab meninggalnya Lia Eden.

Yang jelas kata dia meski Lia Eden telah meninggal ajarannya tetap akan diteruskan.

“Selamat jalan, Lia Eden. Beristirahatlah dalam kemenangan yang mahadamai,” kata Thowik.

Lia Eden merupakan pemimpin sekte Kerajaan Tuhan (God's Kingdom Eden).

Ia mengklaim diri telah mendapat wahyu dari Malaikat Jibril sehingga ia mempelajari aliran paranealis atau lintas agama.

Pada 1998, Lia yang terlahir sebagai Muslim mempelajari Nasrani.

S
Lia Eden beserta pengikutnya mendatangi Gedung KPK, Senin (16/2/2015). (Eri Komar Sinaga/Tribun Jakarta)

Dia kemudian merilis sebuah buku berjudul 'Perkenankan Aku Menjelaskan Sebuah Takdir' yang berisi mengenai aliran yang ia dalami.

Lia Eden mengimani reinkarnasi dari ajaran Hindu, mengklaim diri sebagai titisan Bunda Maria, dan menyatakan putranya yang bernama Ahmad Mukti sebagai Yesus Kristus.

Lia Eden juga menerapkan sejumlah ajaran agama Buddha, seperti meditasi dan memahat patung.

Baru pada pertengahan 2000, Lia mendeklarasikan agama baru, Salamullah, sebagai penyatuan dari semua agama yang ia pelajari.

Lia Eden sempat ditangkap pada Desember tahun 2005 atas dugaan penodaan agama.

Ia diduga melanggar Pasal 156a dan 157 mengenai penodaan terhadap agama, menghasut, dan mengajak masyarakat mengikuti ajarannya.

S
Pengikut Lia Eden saat menyambangi Mabes Polri di Jakarta, Jumat (17/4/2015), malam. (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

Penangkapan Lia Eden bermula dari laporan warga sekitar yang sudah resah atas kegiatan yang mereka sebut berkaitan keagamaan.

Padahal, Wali Kota Jakarta Pusat bersama tokoh masyarakat serta tokoh agama sudah mengingatkan Lia untuk menghentikan kegiatannya itu.

Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan vonis pidana penjara selama dua tahun kepada Lia Eden.

Putusan tersebut sejatinya lebih ringan dari tuntutan jaksa, yakni pidana penjara selama lima tahun.

Baca juga: Lia Eden Meninggal Dunia, Pernah Mengaku Dapat Wahyu dari Malaikat Jibril

Rumah Duka Sepi, Keluarga Ditolak Masuk oleh Pengikut Lia eden

Pantauan di rumah duka, Jalan Mahoni Nomor 30, Senen, Jakarta Pusat terlihat sepi.

Pagar rumah tertutup rapat dan tidak ada satupun karangan bunga tanda berduka cita yang terlihat.

Hanya saja di dalam rumah terlihat ada beberapa orang yang sedang berbincang.

Salah satu pengikut Lia Eden yang enggan menyebutkan namanya sempat mengatakan jenazah Lia Eden dibawa ke rumah duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Barat.

Rencananya pada Senin(12/4/2021) jenazah akan dikremasi.

"Kira-kira pukul 10.00 WIB," ujar pria tersebut. Ketika ditanya apa penyebab Lia meninggal, pengikut tersebut enggan mengatakannya. "Karena sudah tua," ujarnya.

Sementara itu salah seorang warga sekitar yang juga enggan disebutkan namanya sempat menceritakan bahwa pihak keluarga dari Lia Eden sempat ditolak oleh para pengikut ajaran Salamullah.

Hal itu terjadi pada Sabtu(10/4/2021) lalu.

Ketika itu ada seorang pria yang mengaku sebagai anak dari Lia Eden hendak masuk ke dalam rumah, namun ditolak oleh jemaah Salamullah.

Kericuhan kata dia sempat terjadi di pagar depan rumah Lia Eden.

"Waktu itu ramai, sempat ada polisi juga, " ujar warga tersebut.

Ia juga tidak mengetahui apakah pihak keluarga dalam hal ini anak diberitahu mengenai pemakaman Lia Eden, ibunya.

Yang jelas kata dia setelah sempat cek cok dan ditengahi petugas polisi pria tersebut langsung pergi meninggalkan rumah Lia Eden.

"Enggak ngerti juga dia tahu apa enggak. Habis itu dia langsung pergi soalnya," kata warga tersebut.(Tribun Network/kps/wly)

Baca juga: Dianjurkan Nabi Muhammad SAW Jadi Menu Berbuka Puasa, Ternyata Ini Manfaat Kurma Menurut Ahli

Baca juga: Tiga Emak-emak Ditangkap Polisi saat Asyik Main Judi, Begini Pengakuan Pelaku 

Baca juga: Masjid Istiqlal Jakarta Perbolehkan Shalat Tarawih Berjamaah, Tidak Ada Buka Puasa Bersama

Tribunnews.com dengan judul Hari Ini Jenazah lia Eden Dikremasi, Pengikut Rahasiakan Kematiannya, Keluarga Sempat Ditolak Masuk

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved