Kisah Air yang Keluar di Makam Habib Cikini, Menyembur Saat Akan Digusur, Dianggap Mujarab Jadi Obat
Makam itu pernah menggemparkan masyarakat ketika tiba-tiba menyemburkan air yang begitu deras saat akan dibongkar sekitar tahun 2010.
Makamnya dikeramatkan banyak peziarah sebagai wasilah atau perantara doa kepada Allah SWT sampai sekarang.
Letak makam keramat Habib Cikini tak jauh dari tepi Kali Ciliwung, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Bila memasuki Jalan Sekolah Seni dari Jalan Raden Saleh Raya, letak pintu masuk menuju makamnya bersebelahan dengan pintu masuk apartemen Menteng Park.
Letak area makam seluas hampir 1.500 meter itu memang agak menjorok ke dalam.
Saat wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas berkunjung ke sana, makam Habib Cikini berada di dalam sebuah bangunan yang tampak megah.
Bangunan berlantai dua itu terlihat seperti sebuah masjid dengan kubah di atasnya. Meski bukan masjid, para peziarah bisa melaksanakan salat di sana.
Saat masuk ke bagian dalam, saya melihat tiga makam yang disekat berada di sisi kiri ruangan.
Kala itu, suasana makam tampak disambangi sejumlah peziarah. Ada yang duduk bersila sambil membaca doa secara khusyuk. Ada juga yang berdoa sambil memeluk dan mencium nisan Habib Cikini.

Habib Muhammad Amin bin Sholeh bin Muhdor Al Habsyi, keturunan dari mendiang Habib Abdurrahman. (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS) ()
Saya sempat berbincang dengan Habib Muhammad Amin bin Sholeh bin Muhdor Al Habsyi, keturunan dari Habib Abdurrahman.
Habib Amin juga menjabat sebagai Khodim (pengurus dan pembantu maqam Habib Cikini).
Ia bercerita sepenggal sejarah terkait sosok Habib yang dihormati para peziarah itu.
Habib Abdurrahman bin Abdullah Al Habsyi lahir di Kota Semarang, Jawa Tengah. Beliau keturunan dari Hadramaut, bangsa Yaman. Ia memiliki hubungan yang dekat dengan Raden Saleh, pelukis tersohor zaman Hindia Belanda.
Sebab, Habib Abdurrahman sempat menikah dengan adik kandung Raden Saleh bernama Syarifah Rogayah bin Husein bin Yahya.
Dari pernikahan itu, Abdurrahman tidak dikaruniai anak. Kemudian ia menikah lagi dengan perempuan asli Betawi bernama Hajah Salmah.