Kisah Hidup Kaiji Wada, Mualaf Asal Jepang yang Menemukan Tujuannya Hidupnya di Dalam Al Quran

Ketika mengikuti kegiatan pertukaran pelajar di Brunei, seorang pemuda Jepang mengatakan pengalaman itu membuka matanya seperti apa sebenarnya

Editor: Amirullah
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Kaiji Wada (Instagram superkokeji) 

Bertemu dengan teman-teman dari Indonesia, termasuk saat Idulfitri. (Kaiji Wada)

Namun karena pandemi, berbagai kegiatan di masjid seperti buka puasa dibatasi berdasarkan peraturan masjid masing-masing.

"Saya akan merayakan (Idul Fitri) dengan istri saya, insya Allah," kata Kaiji yang menikah dengan perempuan Indonesia, Yusanne Pitaloka.

Hanya ada tiga masjid pada 1980-an

Dari lebih 100 musala dan masjid di Jepang, masjid yang paling tua dibangun oleh warga asal Turki dan India pada 1935.

Menurut penelitian Profesor Tanada Hirofumi dari Universitas Waseda, pada akhir 1980-an, hanya ada tiga masjid di Jepang.

Namun setelah pertengahan tahun 1980-an, banyak pekerja dari Iran, Pakistan dan Bangladesh serta negara-negara dengan populasi Islam lain yang datang ke Jepang.

Banyak yang bekerja di sektor konstrusi dan sektor lain yang saat ini tengah booming.

Selain itu, menurut penelitian Tanada, juga banyak juga yang datang sebagai pekerja dalam sektor lain dari Indonesia. Dan dengan kedatangan ini, pada 1990-an dan 2000-an, jumlah masjid semakin meningkat.

Sebelumnya, masjid-masjid di Jepang banyak ditemukan di kawasan tempat pabrik-pabrik, termasuk di dan seputar Tokyo, kawasan Chukyo di seputar Nagoya, serta Osaka dan Kyoto.

Masjid terbesar Jepang, Tokyo Camii di Shibuya, dapat menampung sekitar 700 orang untuk salat Jumat, dengan jemaah berasal dari Asia Tenggara, dunia Arab dan Afrika.

Belakangan ini, semakin banyak pelajar dari negara-negara dengan penduduk Islam besar, khususnya di kota-kota besar, dan dari sinilah berkembang masjid-masjid baru, menurut Profesor Tanada.

Profesor Tanada memperkirakan dari lebih 200.000 Muslim di Jepang, sekitar 50.000 adalah warga Jepang yang masuk Islam termasuk yang karena pernikahan. (BBC News Indonesia)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kisah Kaiji Wada Mualaf Jepang: Setelah Masuk Islam Semua Tujuan dan Jawaban Tertulis di Quran

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved