Isu Reshuffle Kabinet Kembali Mencuat, KSP Moeldoko Diprediksi Bakal Dicopot
Pengamat politik Universitas Paramadina Djayadi Hanan memprediksi Jokowi bakal mencopot Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
SERAMBINEWS.COM - Isu reshuffle kembali mencut.
Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin memastikan reshuffle kabinet akan dilakukan pekan ini.
Terkait adanya isu reshuffle kabinet ini, ada salah satu nama yang diprediksi akan dicopot.
Pengamat politik Universitas Paramadina Djayadi Hanan memprediksi Jokowi bakal mencopot Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Setelah keterlibatannya dalam kisruh Partai Demokrat, Moeldoko dinilai akan kehilangan posisinya sebagai KSP.
"Mungkin yang bisa terkena reshuffle juga adalah KSP Moeldoko. Karena baru saja membuat kegaduhan politik mengurusi Partai Demokrat," ujar Djayadi, ketika dihubungi Tribunnews.com, Rabu (14/4/2021).
Baca juga: Kerugian Pedagang Asal Aceh Korban Kebakaran Pasar Minggu Rp 500 Juta lebih, Butuh Bantuan Darurat
Baca juga: Pria 62 Tahun Tewas Dibacok Anak Kandung, Korban Meniggal Bersimbah Darah di Halaman Rumah

Namun, Djayadi juga memandang bahwa reshuffle kabinet ini jadi ajang Jokowi untuk memperingatkan para menterinya.
Terutama menteri-menteri yang digadang-gadang akan maju dalam Pemilu Presiden 2024 kelak.
"Selain itu, reshuffle bisa juga dijadikan momentum oleh presiden untuk menertibkan atau memperingatkan menteri-menteri yang mulai tidak fokus dan lebih ancang-ancang untuk urusan pemilu 2024," tandasnya.
Baca juga: 3 Anak di Bawah Umur Dipaksa Mengaku Mencuri oleh Polisi, Disiksa dan Diancam Bunuh dengan Senjata
Daftar Menteri Layak Direshuffle Menurut Survei
Nama beberapa menteri yang layak direshuffle pun juga berhembus kencang.
Berbagai lembaga survei pun ramai melakukan riset mengenai siapa saja menteri yang layak untuk direshuffle.
Satu di antaranya riset yang dilakukan oleh Lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO).
IPO telah mengeluarkan daftar menteri-menteri dengan kinerja paling memuaskan.
Ada pula daftar menteri dengan kinerja mengecewakan hingga layak reshuffle.