Berita Pidie Jaya
Dibantu Baitul Mal Aceh, Lagi Dayah Madinatuddiniyah Miftahussalam Pidie Jaya Panen Udang Vannamei
Budidaya udang vannamei ini sudah mereka lakukan sejak tahun 2020 berkat bantuan modal Rp 50 juta dari Baitul Mal Aceh untuk berbagai kebutuhan.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
Budidaya udang vannamei ini sudah mereka lakukan sejak tahun 2020 berkat bantuan modal Rp 50 juta dari Baitul Mal Aceh untuk berbagai kebutuhan.
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Dayah Madinatuddiniyah Miftahussalam (MM) Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya (Pijay) kembali memanen udang Vannamei yang mereka budidaya, Kamis (15/4/2021).
Budidaya udang vannamei ini sudah mereka lakukan sejak tahun 2020 berkat bantuan modal Rp 50 juta dari Baitul Mal Aceh untuk berbagai kebutuhan.
Sedangkan ini merupakan panen yang ketiga kali, sehingga jumlah total digabung dengan dua kali panen sebelumnya mencapai 350 kilogram udang vannamei.
Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, Rahmad Raden, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Kamis (15/4/20210).
"Dayah MM merupakan salah satu dayah binaan Baitul Mal Aceh.
Dana zakat yang sudah dikucurkan untuk program ini Rp 50 juta, yakni untuk pembangunan kolam 8x15 meter serta bibit 30.000 benur serta berbagai fasilitas pendukung lainnya," kata Rahmad Raden.
Baca juga: Terlibat Sabu, 25 Pemuda Pidie Diciduk Polisi Sepanjang Tiga Bulan Terakhir
Baca juga: Seorang Pria Down Syndrom Diculik dan Dikremasi Hidup-hidup untuk Gantikan Jenazah Orang Kaya
Baca juga: Baru 10 Menit Main, Pertandingan Liga Turki Dihentikan, Wasit Beri Kesempatan Pemain Berbuka Puasa
Menurut Rahmad Raden, ini adalah program zakat produktif yang merupakan salah satu program andalan Baitul Mal Aceh.
"Program ini didesain untuk membantu gampong-gampong atau dayah yang memiliki potensi untuk diproduktifkan dengan tujuan pemberdayaan ekonomi masyarakat," kata Rahmad Raden.
Rahmad Raden menjelaskan sebelum memberikan bantuan itu, mereka terlebih dahulu melakukan survei ke lapangan, sehingga Dayah MM ini layak mendapatkannya.
Dengan demikian diharapkan hasil ini bisa membantu menjadi biaya operasional dayah dan terus bisa mengembangkan budidaya udang ini.
Sementara itu, Tgk Mustafa, teknisi tambak dayah setempat mengatakan upaya pemberdayaan ekonomi seperti ini sudah menjadi tren di kalangan dayah.
"Program usaha ini telah dilakukan sejak 2020 lalu dan terus dikembangkan.