Reshuffle Menteri
Ini 15 Menteri yang Layak Dicopot dari Kabinet Jokowi Termasuk Sofyan Djalil, Menteri ATR Asal Aceh
Sofyan Jalil, Menteri ATR yang merupakan putra asal Aceh juga masuk dalam daftar 15 menteri yang layak direshuffle.
SERAMBINEWS.COM - Sebanyak 15 pos menteri dalam Kabinet Indonesia Maju jilid II di bawah kepemimpinan Jokowi layak dipertimbangkan untuk didepak dari jajaran kabinet.
Nama Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, dan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, masuk lima besar daftar menteri layak reshuffle.
Sementara Sofyan Djalil, Menteri ATR yang merupakan putra asal Aceh juga masuk dalam daftar 15 menteri yang layak direshuffle.
Isu reshuffle kabinet jilid 2 berembus kencang dalam beberapa hari terakhir.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Isu reshuffle mencuat setelah DPR RI dalam Rapat Paripurna, Jumat (9/4/2021), menyetujui penggabungkan Kemenristek dan Kemendikbud.
• Dua Pemuda Buat Website Palsu untuk Cairkan Dana Covid-19 Warga Amerika, Pelaku Ditangkap FBI
• Bom Guncang Pasar Baghdad, Satu Orang Tewas dan 12 Luka-luka
• Pengemis dari Berbagai Negara Serbu Arab Saudi, Manfaatkan Bulan Ramadan Kumpulkan Sumbangan
Selain itu, Jokowi juga akan membentuk kementerian baru yakni Kementerian Investasi.
Reshuffle kabinet tersebut dikabarkan akan dilakukan Jokowi pada pekan ini.
Lantas bagaimana tanggapan pengamat terkait isu reshuffle kabinet Jokowi?
Pengamat politik dan ketatanegaraan, Agus Riwanto menyampaikan, isu reshuffle kabinet muncul setelah Jokowi mengajukan nomenklatur perubahan kementerian.
"Isu reshuffle kabinet ini muncul setelah Pak Jokowi mengajukan nomenklatur perubahan baru penggabungan Kemenristek ke Kemendikbud."
"Kemudian penambahan baru Menteri Investasi, maka kemungkinan besar reshuffle akan dilakukan terhadap dua kementerian," ujarnya kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Rabu (14/4/2021).
Ia menyampaikan, penggabungan dua kementerian tersebut tentunya akan berdampak pada reshuffle Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim.
Kemudian, pasti juga ada penunjukkan menteri baru terkait pembentukan Kementerian Investasi.
Lalu siapa menteri yang akan duduk dikursi panas di kementerian yang baru tersebut?
Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab menilai ada sejumlah nama tokoh yang berpeluang ditunjuk Presiden Jokowi dalam reshuffle kabinet kali ini.
"Kementerian Investasi Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) cocok sepertinya. Selain berpengalaman, Ahok juga disebut masuk tim perumus ibu kota baru. Di sini peran Menteri diuji bagaimana menarik investor masuk meramaikan ibu kota tanpa melupakan daerah atau provinsi Lainnya," kata Fadhli saat dihubungi, Kamis (15/4/2021).
Selain itu lanjutnya ada nama Abdullah Azwar Anas, Mantan Bupati Banyuwangi. Pengalaman Azwar Anas memimpin Banyuwangi adalah modal untuk diaplikasikan di wilayah yang lebih besar atau di taraf nasional.
"Pembangunan Banyuwangi hari ini tak lepas dari perannya sebagai kepala daerah, mengembangkan UMKM dan pariwisata, tentu juga perannya dalam menarik investor untuk menggerakkan roda ekonomi di sana," ujarnya.
Namun demikian lanjutnya, penunjukkan menteri merupakan hak prerogatif presiden, siapapun yang terpilih harus menjalankan visi misi presiden di wilayah invetasi.
"Itu hak presiden, saya kira beliau sudah menyiapkan kriterianya dan orang yang akan ditunjuknya," pungkas Fadhli.
Dilakukan Pekan Ini
Soal waktu reshuffle, Tenaga Ahli Utama KSP, Ali Mochtar Ngabalin, yakin Jokowi akan melakukannya pada pekan ini.
"Saya yakini pekan ini. Kita tunggu saja sambil kita menunggu, karena apapun alasannya ini, kan, hak prerogatif Presiden," ujarnya, Selasa (13/4/2021), dilansir Tribunnews.
Menyusul persetujuan DPR RI soal pembentukan kementerian baru dan penggabungan dua kementerian, Indonesia Political Opinion (IPO) merilis daftar menteri layak digantikan.
Dikutip dari KompasTV, data tersebut dirilis berdasarkan survei yang digelar pada 10 Maret hingga awal April 2021.
Survei yang melibatkan 1.200 responden tersebut, memiliki tingkat akursi data 97 persen dan margin eror 2,5 persen.
Nama Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, dan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, masuk lima besar daftar menteri layak reshuffle.
Berikut 15 menteri layak reshuffle menurut IPO:
1. Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly (54,06%);
2. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah (46%);
3. Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali (41,2%);
4. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo (34%);
5. Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate (29%);
6. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki (28,5%);
7. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (27%);
8. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya (23,8%);
9. Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (19,3%);
10. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif (19%);
11. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Darmawati (15%);
12. Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil (12,1%);
13. Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan (9,8%);
14. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim (9,7%);
15. Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy (9,1%).(*)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Nama Ahok Mencuat di Tengah Menguatnya Isu Reshuffle Kabinet Pekan Ini, Tangani Investasi?