Ramadhan 2021

Kisah Seorang Kakek Tetap Sehat dan Bugar dengan Berpuasa, Inilah Segudang Manfaat dari Puasa

Suatu ketika, kakek itu ditanya tentang rahasia dibalik kesehatannya yang prima dan gaya hidupnya yang enerjik luar biasa setelah melewati 60 tahun

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
PIXABAY
Ilustrasi pria tua- kisah seorang kakek yang tetap sehat dan bugar dengan berpuasa 

SERAMBINEWS.COM – Kisah seorang kakek yang tetap sehat dan bugar di usia lanjutnya.

Akhirnya, sang kakek mengungkapkan rahasia kesehatannya.

Dia menceritakan bahwa untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar adalah dengan berpuasa.

Dikutip dari buku berjudul Kedahsyatan Puasa yang ditulis oleh M. Syukron Maksum tahun 2011, meceritakan kedahsyatan puasa yang dapat menjadikan hidup penuh berkah.

Hasan Abdul As-Salam pernah bercerita tentang seorang kakek yang rentan dan berusia lanjut.

Baca juga: Yang Suka Ghibah dalam Puasa, Ibadah Tidak Diterima, Ulama: Rusak Awal Rusak Sampai Akhir

Suatu ketika, kakek itu ditanya tentang rahasia dibalik kesehatannya yang prima dan gaya hidupnya yang enerjik luar biasa setelah melewati usia 60 tahun.

Sang kakek menjawab bahwa dirinya menjaga kesehatan, energi dan vitalitasnya dengan berpuasa sedari ia berumur 30 tahun.

“Dalam setahun aku berpuasa sebulan, dalam setiap bulan aku berpuasa seminggu, dalam seminggu aku berpuasa sehari, dan dalam sehari aku makan dua kali,” ungkap sang kakek.

Terkadang, ketika berpuasa sang kakek hanya meneguk air saja, terkadang iya juga hanya mengkonsumsi ekstrak buah-buahan atau satu sendok madu.

Dengan demikian, pengalaman orang tua yang membiasakan dirinya berpuasa dan merasakan manfaat luar biasa hingga usia senja.

Bahkan, sang kakek berpuasa dengan caranya sendiri, tanpa adanya perintah dari agamanya.

Baca juga: Batalkah Puasa Mencicipi Makanan dengan Ujung Lidah Saat Berpuasa? Tgk Faisal: Tergantung Kondisi

Namun, bagaimana kita yang sudah seharusnya diwajibkan berpuasa oleh Allah SWT dan juga Rasulullah SAW.

Seharusnya kita sebagai umat muslim lebih bisa merasakan manfaatnya, baik secara ruhani maupun jasmani.

Bagi para pemuda, puasa mendorong totalitas pengendalian diri terhadap syahwat dan memberi kekuatan melawan keinginan melakukan perbuatan haram dan dosa.

“Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kalian yang mampu memberi nafkah, maka menikahlah. Jika belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa; sesungguhnya puasa bisa menjadi wija’ (peluruh) syahwat baginya,” (HR Bukhari dan Muslim).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved