Ramadhan 2021

Pedagang yang Suka Curang Ibadahnya Selama Ramadhan Bisa Ditolak, Ini Penjelasan Dosen UIN Ar-Raniry

"Contoh dia dagang, antara timbangan satu kilonya tidak satu kilo (dikurangi). Jadi curang dalam takaran timbangan," terangnya. Begitu juga, lanjutny

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
FACEBOOK SERAMBINEWS.COM
Da'i sekaligus Dosen dari Universitas Islam Negeri Ar Raniry Banda Aceh, Ust. Dr. Muhammad Yasir Yusuf saat mengisi acara Serambi Spiritual bertema "Jangan Sia-Siakan Bulan Ramadhan" di Studio Serambi Fm, Jumat (16/4/2021). 

SERAMBINEWS.COM - Berhati-hatilah bagi pedagang yang suka berbuat curang terhadap barang dagangannya yang dibeli oleh pembeli.

Jika perbuatan itu masih saja dilakukan, maka seluruh amal ibadah yang dikerjakannya selama Ramadhan bisa ditolak.

Hal itu karena pendapatannya termasuk kategori uang yang tidak halal.

Begitulah salah satu point yang disampaikan oleh Ust. Dr. Muhammad Yasir Yusuf, MA saat memberikan materi pada acara "Serambi Spiritual" Dialog Interaktif Ramadhan 1442 H di studio Serambi Fm, Jumat (16/4/2021).

Program Serambi Spiritual ini terlaksana atas kerja sama Radio Serambi FM dengan Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI), berlangsung setiap pagi pukul 10.00-11.00 WIB dipancarkan melalui saluran radio 90,2 0 Mhz, dan live streaming di Fanspage Serambinews.com, serta Instagram Serambi FM.

Acara ini menghadirkan para ulama dan ustaz terkemuka yang mengasuh pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI).

Bagi Anda yang ingin bertanya langsung bisa menghubungi (0651) 637172 atau melalui pesan WhatsApp 0811689020.

Baca juga: Malam Junub dan Telat Sahur, Sahkah Puasanya? Simak Penjelasan Ulama Aceh Tgk H Faisal Ali

Baca juga: Hikmah Ibadah Puasa Ramadhan, Simak Penjelasan Dr Nurkhalis Mukhtar Pada Kajian Ramadhan KWPSI

Pada hari keempat Ramadhan 14402 H / 2021 M, program ini menghadirkan Da'i sekaligus Dosen dari Universitas Islam Negeri Ar Raniry Banda Aceh, Ust. Dr. Muhammad Yasir Yusuf, dengan tema "Jangan Sia-Siakan Bulan Ramadhan".

Simak selengkapnya siaran langsung di Facebook Serambinews.com di bawah ini.

Dijelaskan oleh Ustadz Yasir, salah satu perbuatan yang membuat puasa di bulan Ramadhan menjadi sia-sia ialah soal pendapatan dari uang haram.

Ini, kata Ustadz Yasir merupakan poin penting yang perlu diingat dan harus dijauhi.

"Ada satu lagi yang penting sebenarnya, yang akan menyia-nyiakan puasa ini. Yaitu kita masih terlibat dengan pendapatan uang haram," 

"Kalau ada uang haram, uang haram ini adalah pendapatan yang kita dapatkan dari pekerjaan yang tidak benar secara syariat maupun secara hukum," kata Ustad Yasir.

Salah satu contoh yang diberikan oleh Ustad Yasir ialah pebisnis yang pendapatannya tidak murni halal.

Baca juga: Hukum Kirim Foto atau Video Makanan dan Minuman saat Puasa, Ini Penjelasan Ulama Aceh Waled Marhaban

Baca juga: Meneguk Segelas Air atau Membaca Doa Berbuka Puasa? Ini Penjelasan Abu Mudi

Ustad Nasir lalu merincikan lagi bagaimana pendapatan tidak murni halal seperti yang dicontohkannya itu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved