Sosok Pria yang Aniaya Perawat RS di Palembang, Kini Diciduk Polisi dan Minta Maaf
JT, pelaku penganiayaan terhadap Christina Ramauli S (27), seorang perawat di Rumah Sakit Siloam Palembang akhirnya ditangkap polisi.
Menurut Kombes Pol Irvam, saat keributan terjadi, memang ada anggota polisi yang melerai.
"Pada saat keributan tersebut, memang ada anggota dari Dit Lantas Polda Sumsel yang menggenakan kaos putih untuk melerai, dan orang yang menggunakan baju putih itu mengatakan ia polisi dan ada keributan apa," ujarnya.
Kemudian pelaku bertanya 'mana buktinya kamu polisi', bukan mengaku bahwa pelaku JT adalah polisi.
"Saya pastikan pelaku (JT) bukan polisi," katanya.
Baca juga: Penganiaya Perawat RS Siloam Akhirnya Minta Maaf, Mengaku Emosi Sesaat
Kombes Pol Irvan menjelaskan, anggota polisi yang sedang berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sedang menemani istrinya yang sedang proses melahirkan.
"Netizen terlalu cepat mengambil kesimpulan dalam vidio tersebut. Jangan terburu-buru cermati terlebih dahulu sebelum menyimpulkan," tutupnya.
Usai Lakukan Penganiyaaan, JT Minta Maaf
Setelah ditangkap polisi, JT menyampaikan permintaan maaf.
Ia mengaku menyesali perbuatannya.
"Saya emosi sesaat dan saya menyesali perbuatan saya, saya benar-benar minta maaf kepada korban dan pihak RS Siloam," tutupnya.
Ditemui saat press release di Polrestabes Palembang, JT mengatakan mendengar anaknya menangis pada saat pulang dari RS Siloam ia emosi.
"Saya emosi hingga nekat mendatangi perawat tersebut di RS tersebut," ujarnya Sabtu (17/4/2021).

Tangkap layar video pria aniaya perawat di sebuah rs di Palembang. (perawat peduli pealembang/Instagram)
JT menjelaskan, yang membuatnya tambah emosi karena ia harus bolak balik menjenguk anaknya di RS tersebut, ditambah lelah bekerja.
"Anak saya sudah empat hari dirawat di sana dan saya harus bolak balik untuk menjenguknya. Mendengar infus anak saya dilepas hingga anak saya menangis saya tidak terima," katanya.