Vaksin Nusantara Digagas Terawan Sejak Masih Menkes, BPOM: Belum Bisa Lanjut Uji Klinik Fase II
Namun, di balik itu ternyata Terawan Agus Putranto sudah menggagas Vaksin Nusantara ini sejak masih menjabat Menteri Kesehatan atau Menkes.
"Terkait vaksin nusantara ya kami tidak bisa menjawab, ya jawaban kami bagaimana hasil penilaian Badan POM terkait fase pertama uji klinik fase 1 vaksin dendritik atau vaksin nusantara adalah belum bisa dilanjutkan ke uji klinik fase dua.
Sudah clear ya sampai di situ," tegasnya dalam konferensi pers virtual bersama BPOM RI secara virtual, Jumat (16/4/2021).
Baca juga: Wacana Pembentukan Poros Islam Mencuat, PKB Aceh Usul Cak Imin Capres 2024
Siti Fadilah Dukung Terawan Hingga Jadi Relawan Uji Klinik Tanpa Diminta
Seperti diberitakan sebelumnya, di tengah polemik vaksin Nusantara, mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari, justru mendukung mantan Menkes Terawan Agus Putranto yang mengembangkan vaksin Nusantara.
Siti Fadilah Supari memberikan dukungan kepada dokter Terawan Agus Putranto sebagai bentuk kepedulian kepada temannya itu, sekaligus ingin mengetahui hasil akhirnya.
Seperti diketahui, Terawan kini dihujani beragam kritik karena melaksanakan uji klinik fase II vaksin Nusantara tanpa izin dari Badan POM.
Oleh karena itu, kata Siti Fadilah, Terawan sangat membutuhkan dukungan agar tidak putus asa.
"Saya itu mendukung dia (Terawan), supaya dia tidak putus asa.
Saking menghadapi perlawanan yang sedemikian keras, saya sebagai temannya memberikannya dukungan," ujar Siti saat berbincang dengan Tribun Network, Jumat (16/4/2021) malam.
Siti mengungkapkan, tidak ada seorang pun yang memintanya untuk menjadi relawan uji klinik fase II vaksin Nusantara yang berlangsung di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (14/4/2021) kemarin.
Mantan Menkes era Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menjadi relawan atas keinginannya sendiri.
Siti mengaku hanya ingin mengetahui hasil penelitian Terawan, yang mencoba menggunakan sel dentitrik untuk memperbaiki imun tubuh manusia agar terhindar dari virus Covid-19.
"Aku ikut jadi relawan, itu saya sendiri yang minta. Karena saya pengin tahu. Saya ikut itu memang karena saya pengin tahu, hasilnya seperti apa," ujar Siti Fadilah.
Menurut Siti, Terawan yang berusaha menggunakan metode dentitrik autolog untuk meningkatkan kekebalan manusia terhadap virus Covid-19 merupakan sebuah inovasi.
"Kalau ini biasanya untuk kanker, kemudian dia punya inovasi, barangkali bisa untuk Covid-19. Dia (Terawan) punya pendapat begitu ya kita tidak tahu," ujar Siti.