Temukan Indahnya Islam di Aceh, Ini Pandangan Tiphaine, Model Mualaf Perancis Soal Masyarakat Aceh

"Di Aceh, saya melihat Islam dari sudut pandang yang berbeda, semua orang, teungku-teungku pesantren dan Abu di dayah dayah mereka menerima saya denga

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
INSTAGRAM/TIPHAINE POULON
Temukan Indahnya Islam di Aceh, Ini Pandangan Tiphaine, Model Mualaf Perancis Soal Masyarakat Aceh. 

Pandangan ini juga tidak lain berkat suaminya, Amal, sebagai orang pertama yang mengenalinya tentang Islam.

Menurutnya, sang suami mampu mempresentasikan sisi Islam sebagaimana yang dia dambakan, yaitu sisi Islam yang moderat.

Meskipun, katanya, suaminya itu memiliki dasar pengetahuan Islam tradisional yang sangat kental.

"Ayahnya adalah Alm. Abuya Prof. DR. Syeikh H. Tgk. Muhibuddin Muhammad Waly Al-Khalidiy, seorang ulama dan negarawan pada masanya,"

"Sehingga tidaklah heran jika suami saya dapat mewarisi pemahaman yang mudah saya terima dan saya amalkan," ujarnya.

Ia juga mengenang kalimat yang pertama sekali disampaikan Amal tentang Islam pada dirinya.

Ketika itu, orang yang dia cintai itu belum menjadi suaminya.

"Dia bilang Islam itu mudah, hanya orang orang membuatnya menjadi sulit. Jikalau terkadang kamu menjumpai itu sulit, itu hanyalah semata-mata untuk kebaikanmu,"

"Dia selalu mengulang pesan ayahnya kepada saya, 'Islam itu mudah, hanya tidak dipermudah-mudahkan, Islam itu sulit tetapi tidak dipersulit-sulitkan'," kenang Tiphaine.

Kini, ia dan suami sudah menetap di Jakarta.

Dia pun meminta doa dari sahabat dan masyarakat semua, agar diberi kekuatan dan bisa terus istiqamah dalam mempelajari tentang Islam. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved