Temukan Indahnya Islam di Aceh, Ini Pandangan Tiphaine, Model Mualaf Perancis Soal Masyarakat Aceh
"Di Aceh, saya melihat Islam dari sudut pandang yang berbeda, semua orang, teungku-teungku pesantren dan Abu di dayah dayah mereka menerima saya denga
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
"Terakhir kali saya di Aceh. Udah brp lama... lebih 5 bulan. Saya sgt suka orang Aceh," tulisnya dalam unggahan tertanggal 14 Juni 2020 lalu.
Saat dihubungi Serambinews.com, sejak Jumat (16/4/2021), Tiphaine membagikan pengalamannya kisah mula perjalanannya itu.
Wanita yang juga suka memakai pakaian adat dari ragam daerah di Indonesia ini menceritakan, pada awalnya ia sempat bersikap skeptis dan kehilangan kepercayaan terhadap agama.
Akan tetapi, secara bersamaan dia juga penasaran terhadap ajaran Islam.
Dia pun banyak bertanya perihal Islam pada teman-teman di negaranya yang kebanyakan orang muslim.
Akan tetapi, teman-temannya itu tidak mampu memberikan penjelasan sesuai dengan harapannya.
Baca juga: Kisah Cinta Beda Bangsa, Model Prancis Bertemu Jodoh di Aceh dan Masuk Islam
"Banyak kawan-kawan saya adalah Islam, dan mereka selalu mengatakan bahwa semua ini adalah tidak boleh,"
"Ketika saya tanya mengapa, mereka tidak bisa menjelaskan dan hanya mengatakan bahwa aturannya memang begitu," ceritanya.
Keadaan itu dirasanya berbeda saat dia berada di Indonesia, tepatnya di Aceh untuk kunjungan pertamanya pada tahun 2018.
Namun itu dia maklumi, karena di negaranya tidak ada institusi pembelajaran agama seperti di Indonesia.
"Saya tidak pernah tahu itu sebelumnya sampai saya mendarat di Aceh,"
"Di Aceh, saya melihat Islam dari sudut pandang yang berbeda, semua orang, teungku-teungku pesantren dan Abu di dayah dayah mereka menerima saya dengan sangat hangat," lanjutnya bercerita.
Keramahan serta sambutan hangat masyarakat Aceh atas kehadirannya lantas membuatnya terkesan.
Hingga pada akhirnya, pemikiran serta rasa kengerian yang selama ini tertanam di dirinya terhadap orang muslim seketika menjadi pudar.
"Inilah Islam di Asia Tenggara, Islam di Indonesia, Islam di Aceh," sebutnya.